Puluhan Mahasiswa FDKI IAIN SAS Babel Diyudisium, Rusydi: Ini Bukan Akhir Perjalanan

Puluhan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddiq Bangka Belitung usai di-yudusium, di Gedung Rektorat Terpadu kampus setempat, Jumat (22/11/2024).

MENDOBARAT, LASPELA — Sebanyak 62 mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddiq Bangka Belitung di-yudisium, di Gedung Rektorat Terpadu kampus setempat.

Ratusan mahasiswa itu terdiri dari 12 orang dari Prodi BKI (Bimbingan Konseling Islam), 26 orang dari Prodi Psikologi Islam, 20 orang dari Prodi KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) dan 4 orang dari Prodi Jurnalistik Islam.

Rusydi Sulaiman, Dekan FDKI  dan juga Direktur Madania Center Bangka Belitung mengatakan, walaupun secara kuantitatif jumlah mahasiswa tidak sebanyak fakultas lain, FDKI tetap optimis perkuat lembaga, utamanya bidang akademik.

Bahkan beberapa bulan sebelumnya fakultas tersebut telah melakukan beberapa kegiatan, diantaranya workshop pembaharuan kurikulum di setiap program studi, workshop akreditasi beberapa jurnal FDKI dan coaching artikel bereputasi.

“Alhamdulilah ada hasil cukup signifikan terbukti terbitnya beberapa artikel, baik scopus maupun Sinta-2. Terkhusus jurnal Mawaizh naik grade ke Sinta-2, dikuti beberapa jurnal lainnya,” kata Rusydi, Jum’at (22/11/2024).

Saat ini, kata Rusydi, tim kecil FDKI dibawah komando H Musa sedang intens menyiapkan borang akreditasi dengan segala kelengkapannya menuju unggul. Berikutnya beberapa program studi menyusul langkah tersebut.

Selanjutnya dekan tersebut mengajak semua pihak tetap disiplin dalam bekerja dan jaga kebersamaan di fakultas serta saling menghargai.

“Hargai orang lain bila kita ingin dihargai. Siap memimpin  dan juga siap dipimpin”. Bila demikian, insya Allah nuansa positif akan muncul secara bertahap,” ujar Rusydi.

Sebagai dekan, Rusydi Sulaiman tak lupa memberi motivasi kepada peserta yudisium agar menjaga reputasi lembaga, khususnya FDKI yang selama ini membekalinya ilmu pengetahuan.

“Yudisium bukan akhir perjalanan, melainkan titik awal melangkah menuju cita-cita mulia. Have a good time,” tukasnya. (mah)