“Menampilkan juga dan menyajikkan makanan khas melayu itu kami tampilkan disinis, fungsinya untuk jeda menunggu acara demi acara,” katanya.
Ia juga menuturkan, meskipun dalam keterbatasan anggaran, ia bersyukur festival ini dapat terlaksana dengan support pihak ketiga, dengan bantuan dari Perusahaan-perusahaan hingga Majelis Tinggi Karapatan Adat Negeri (MTKAN) dan Persatuan Gasing (Pergasi) Pangkalpinang yang diketuai Datuk Agus MD.
“Saya sangat bersyukur sekali dengan segala keterbatasan kami, namun kami sangat di support, hingga para pelukis pun ikut membersamai kami disini,” ujarnya.
Ia berharap meskipun dalam situasi keterbatasan, kesenian tradisional tidak mati suri dan semua unsur bahu-membahu untuk tetap mengibarkan kesenian tradisional.
“Telah dirintis sejak 2019, dan sekarang sudah maju, berkembang dan sudah banyak yang go Internasinal dan Nasional. Jangan sampai lempem hanya karena tidak ada tempat berkespresi untuk menampilkan hasil karyanya,” ujarnya. (dnd)
Leave a Reply