“Bahkan pada bursa komoditas di Shanghai, feronickel ini jackpot. Karena beli nikel, jackpot-nya mineral yang lain,” lanjut BPJ.
Karena itu, ketika pemerintah telah menetapkan ada 26 mineral kritis dan strategis yang salah satunya termasuk nikel, BPJ menegaskan harus diikuti dengan blue print-nya produk ini harus jelas.
“Barang ini jumlahnya terbatas. Sebelum habis, nilai tambahnya harus jelas. Regulasi harus link and match dengan kebutuhan industri,” demikian kata Bambang Patijaya. (*)
Leave a Reply