Gelar Fashion Show Baju Daur Ulang, DLH Pangkalpinang Inginkan Masyarakat Sadar Jika Sampah Masih Punya Nilai Ekonomis

Kepala DLH Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Soeharto, Kamis (19/9/2024).

PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang menggelar lomba Fashion Show Baju Daur Ulang dari sampah.

Kegiatan ini dikatakan Kepala DLH Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Soeharto sebagai sebuah upaya pengenalan kepada masyarakat untuk lebih jeli dalam mengelola sampah, karena dari tangan-tangan kreatif sampah tersebut masih mempunyai nilai ekonomis.

Soeharto juga mengatakan, jika selama ini kondisi sampah di Pangkalpinang membludak, karena masyarakat Pangkalpinang yang selalu membuang sampah apapun ke TPA.

Untuk itu dengan kegiatan Fashion Show ini dapat mengenalkan ke masyarakat terutama kepada anak-anak didik agar mereka tahu jika sampah jika dikelolah dengan baik, maka masih mempunyai nilai.

“Salah satunya mungkin dapat dilihat dari hasil karya design-design fashion yang tadi kita lihat. Untuk jenis sampah yang paling banyak dipakai tadi itu ialah sampah plastik, baik kresek, plastik untuk tali, plastik kantong, gelas, sendok, dan lain sebagainya,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Lalu kedua yang paling banyak ialah kertas, yaitu kertas koran, HVS , kardus dan bahan-bahan kertas lainnya.

Ia juga mengatakan, ada banyak cara yang dapat kita infokan ke masyarakat tentang sampah, bukan hanya sampah dibuang-buang seperti itu saja.

Dengan pengenalan seperti ini setidaknya dengan menggerakkan hal itu disamping Bank Sampah, kegiatan pengelolaan kompos dan kegiatan lainnya, dengan Fashion Show Daur Ulang ini juga sampah dijadikan produk -produk fashion juga ternyata sangat bagus.

“Ternyata kreasi dari anak-anak sekolah bersama dengan guru pendamping mereka itu sangat luar biasa, sangat-sangat bagus dan kami juga kagum melihatnya, dari koran dan kresek dapat dibuat menjadi baju-baju yang sangat bagus sekali,” tuturnya.

Tidak hanya baju, bahkan asesoris penghias para peserta seperti tas yang juga dibuat dari bahan plastik seperti tutup-tutup botol.

“Jadi ternyata sampah yang selama ini dianggap itu sebagai suatu masalah jika ditangan-tangan orang-orang kreatif ini menjadi berkah,” tuturnya.

Sementara itu, ada 41 peserta hadir memeriahkan Fashion Show Baju Daur Ulang ini, yang terdiri dari SD, SMP, SMA dan SMK, untuk SD berjumlah 27 peserta dan untuk SMP, SMA dan SMK sebanyak 14 peserta. (dnd)