“Bantuan sumur bor dan depot air minum isi ulang ini selain memberikan akses air bersih yang lebih baik untuk pesantren depot ini bisa dikelola juga sebagai usaha pesantren yang dapat melayani masyarakat sekitar dengan menyediakan air minum dengan harga ekonomis”,kata Dini
Ketua yayasan sekaligus pimpinan pondok pesantren Turats Nabawi, Syamsul Bahri menyebutkan kebutuhan air minum pesantren sebelum adanya bantuan TJSL PLN pesantren membeli dari luar pondok dengan rata-rata pemakaian setiap bulannya 300 galon air minum. Tentunya biaya yang dikeluarkan ukup besar.
“Alhamdulillah PLN hadir dengan bantuan TJSL program pengembangan ekonomi pesantren dan pemberdayaan santri, sehingga penggunaan biaya pembelian air minum pesantren turats nabawi saat ini tidak ada lagi, bahkan dari bantuan ini pesantren mendapatkan income yang bisa membantu operasional dan perekonomian pesantren. Terimkasih kepada PLN semoga dengan bantuan air minum untuk para penghafal quran ini menjadi sebab Allah jaga PLN untuk terus menerangi negeri”, ungkap Syamsul.
Leave a Reply