PANGKALPINANG, LASPELA — Pembangunan yang merata hingga ke pelosok di pulau Bangka maupun Belitung akan menjadi salah satu perhatian Erzaldi Rosman. Tujuannya, ya tak lain untuk kesejahteraan masyarakat.
Tentunya hal itu bisa terwujud jikalau kepemimpinannya sebagai Gubernur Bangka Belitung (Babel) lima tahun yang lalu (2017-2022), bisa dilanjutkan kembali di periode 2024-2024. Hal inilah yang mendorongnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai calon gubernur di Pilkada 2024.
Salah satu gagasannya itu tentang pengembangan budidaya Ikan Kerapu. Erzaldi jeli melihat peluang. Dan benar saja, permintaan ikan Kerapu ini sangat tinggi di Asia Tenggara. Pastinya akan jadi cuan, sehingga diharapkan bisa menjadi usaha yang menguntungkan dan dapat meningkatkan perekonomian para pembudidaya.
“Permintaannya sangat besar dari luar negeri seperti negara Hongkong dan negara lainnya, sementara stoknya terbatas dalam produktivitasnya dan harganya mahal, sehingga kita harapkan para masyarakat umumnya dapat merasakan manfaat positif dari program ini nanti,” kata Erzaldi, Rabu (11/9/2024).
Diterangkan Erzaldi, budidaya ikan Kerapu bisa dilakukan di Keramba Jaring Apung (KJA). Mengingat pertumbuhannya lebih cepat yakni 5-8 bulan sudah bisa panen.
Namun diakui Erzaldi, salah satu yang menjadi kendala dalam membudidaya ikan Kerapu ini yaitu ketersediaan bibit. “Memang saat ini bibit ikan kerapu harus dikirigm melalui pulau diluar Babel seperti Bali dan Jawa. Selain itu, benih ikan yang dikirim tersebut ukurannya masih kisaran 3 Cm sehingga belum layak apabila langsung ditempatkan langsung ke jaring apung,” jelasnya.
Maka dari itu guna menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut, Erzaldi berencana mendorong terciptanya Rumah Benih sehingga masyarakat tidak perlu lagi memesan benih ikan dari pulau Jawa ataupun Bali.
“Apabila kami kembali dipercaya untuk memimpin Babel sebagai Gubernur, Insyaallah kami akan menyediakan rumah pembenihannya langsung, disamping itu kita juga akan kerahkan dinas terkait untuk dapat berinovasi dalam mewujudkan keinginan-keinginan para pembudidaya ini,” tegas Erzaldi.
“Kami juga melihat sudah ada beberapa daerah yang membudidayakan ikan kerapu ini seperti selat Nasik, Ulin, desa Bakit dan lain-lainnya , ini harus dipertahankan bahkan harus lebih dikembangkan dan kami siap untuk mendukung,” kata Erzaldi.(ril/chu)