News  

Beri Kesempatan Pendukung Pertajam Ide dan Gagasan untuk Pembangunan Babel, Jiwa Pemimpin Erzaldi Disanjung

PANGKALPINANG, LASPELA – Tak hanya sekedar dukungan, pasangan calon Erzaldi Rosman dan Yuri Kemal juga memberi kesempatan bagi para pendukungnya baik simpatisan maupun yang tergabung dalam relawan untuk mempertajam pembahasan ide-ide dan gagasan konstruktif untuk pembangunan Bangka Belitung (Babel) kedepan.

Arahan yang disampaikan bakal calon Gubernur Bangka Belitung 2024-2029, Erzaldi Rosman pada Minggu (8/9/2024). Diketahui beberapa relawan yang mendeklarasikan diri diantaranya Gerakan Erzaldi Rosman (GER), Kawan Erzaldi, serta Tim Beramal. Tak khayal, jiwa kepemimpinan Erzaldi banyak disanjung para relawannya.

“Kami mengajak kita semua untuk bersama menyatukan tekad dengan menyampaikan ide, gagasan dan sumbang saran, serta berbagai masukan yang konstruktif lainnya guna memformulasikan arah dan tujuan dalam pembangunan Babel kedepan,” ungkap Erzaldi.

Erzaldi juga meminta agar semua pihak bisa menahan diri dan tetap mengedepankan sosialisasi pasangan Erzaldi-Yuri Kemal dengan tagline ‘BERAMAL’ yang sifatnya mencerdaskan publik. “Kita kedepankan ide dan gagasan serta program-program dalam menciptakan Babel yang lebih maju. Tidak perlu terhanyut dengan berbagai perdebatan yang tidak perlu,” ujar Gubernur Babel 2017-2022.

Ketua DPD Partai Gerindra Babel ini menilai, masyarakat Babel sudah sangat cerdas dalam menilai dan menela’ah pemberitaan miring. Oleh sebabnya, ia mengimbau seluruh masyarakat dan simpatisan untuk menjaga kondusifitas menjelang Pilkada serentak di Babel pada November 2024 mendatang.

Diakui Erzaldi, menjelang Pilkada ini suhu politik di Babel kian terasa memanas. Maka dari itu pula, ia mengingatkan kepada masyarakat maupun simpatisan agar tidak mudah terpancing ataupun terprovokasi akan hal tersebut.

“Ayo kita sama-sama mensukseskan Pilkada ini. Bersama-sama kita ciptakan pemilu yang sejuk, damai, dan kondusif. Jangan sampai terprovokasi dengan isu-isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya,” tegasnya, seraya menambahkan bahwa ebagai manusia yang hidup bermasyarakat haruslah bijak, karena perbedaan pilihan dalam konstelasi politik merupakan hal yang wajar.(ril/chu)