Bertajuk Gebyar Merah Putih, Komunitas Lingkungan Identifikasi Anggrek di Sungai Upang

Tim saat melakukan identifikasi tanaman anggrek, di Sungai Upang, Desa Tanah Bawah, Puding Besar, Senin (19/8/2024).

PUDINGBESAR, LASPELA — Bangka Flora Society (BFS) berkolaborasi dengan Pencinta Anggrek Indonesia (PAI) Bangka Belitung serta Sahabat Alam (Salam) Sungai Upang melakukan kegiatan explore Sungai Upang Desa Tanah Bawah, Kecamatan Puding Besar.

Bertajuk Gebyar Merah Putih, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyemarakkan 79 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Kami menyusuri sungai Upang selama dua hari untuk melakukan identifikasi seluruh tanaman, khususnya anggrek yang ada di sana,” kata Ketua Ekspedisi Merah Putih, Zainal, Senin (19/8/2024).

Sementara itu, Sekretaris BFS, Fahmi Andika mengatakan, ekspedisi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukannya setiap Agustus.

“Tahun ini kami berkolaborasi dengan PAI Babel dan Salam Upang memilih lokasi ekspedisi di Sungai Upang. Kita ingin melihat kondisi tanaman, khususnya anggrek Bangka Belitung pada musim kemarau ini disaat debit air sungai upang  sedikit,” katanya.

Fahmi yang juga Ketua BKPRMI Bangka itu mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya kegiatan yang sama juga dilakukan di Kepulauan Lepar, Hutan Tanjung Salek Munggu, Bukit Idat Dalil, Bukit Panca Bukit Layang, Pantai Batu Dinding Belinyu, Pulau Nangka dan beberapa tempat lainnya.

“Lokasinya sengaja kita pilih berbeda, hutannya kadang berada di tepian sungai, pulau kecil, tepi pantai, perbukitan serta rawa-rawa,” ujar Fahmi.

Ketua Harian PAI Bangka Belitung, Dian Rossana Anggraini menyebutkan bahwa tim menjumpai 10 jenis anggrek dalam ekspedisi ini.

Kesepuluh jenis anggrek tersebut antara lain coelogyn asperata, coelogyn roschuseni, phalaenopsis cornucervi, dendrobium cromenatum, pomatocalpa, kingidium, bulbophyllum, robiquieta, flickingeria dan eria javanica.

“Untuk menjaga kelestariannya, sebagian anggrek ini kita pindahkan ke Pulau Anggrek Elsye Lestari dan bisa dijadikan tempat pembelajaran bagi pengemar anggrek, akademisi, kalangan pelajar dan mahasiswa,” kata peraih Anugerah Kalpataru 2015 dari Presiden RI ini. (mah)