PANGKALPINANG, LASPELA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang menggelar Sarasehan Sejarah dengan tema Pengenalan Jejak Sejarah Dalam Manuskrip, Prasasti, dan Benda Sejarah Lainnya.
Kegiatan ini digelar di Ruang OR Kantor Wali Kota Pangkalpinang, Senin (5/8/2024).
Peserta Sarasehan ini terdiri dari 100 Murid dan Guru SMP di Kota Pangkalpinang.
Kegiatan ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy menuturkan tujuan dari digelarnya ini untuk menimbulkan kesadaran jika Pangkalpinang adalah kota sejarah.
“Karena pemimpin-pemimpin bangsa pada tahun 1949 berada di sini, mereka dijemput dari Jakarta. Kami disini juga mendatangkan enam Narasumber tokoh sejarah di Bangka Belitung yang akan memberikan materi yang sesuai kualifikasinya dari sisi substansi sejarahnya,” katanya.
Nanti dari situ, maka akan dilanjutkan dengan implementasi berkunjung ke tempat-tempat Cagar Budaya sejarahnya pernah ada di Kota Pangkalpinang.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama mengatakan dengan kegiatan ini menjadi sebuah titik cerah dalam pengenalan budaya kepada anak sejak dini, terutama pada tempat-tempat Cagar Budaya.
“Jadi mereka tahu dan mengenal mana-mana saja Cagar Budaya kita dan timbul rasa kecintaan mereka dan harus dilindungi, setidaknya mereka harus melakukan tour Cagar Budaya 1 bulan sekali,” katanya.
“Penganalan-pengenalan Cagar Budaya kepada anak-anak harus kita lakukan, jangan sampai seperti kami yang sudah dewasa baru tahu dan mengenal Cagar Budaya,” tuturnya. (dnd)