MENTOK LASPELA — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat angka pernikahan mengalami penurunan setiap tahunnya.
Kepala Kemenag Babar, Syarifuddin mengatakan, pada periode tahun 2022-2023 lalu, terjadi penurunan sebanyak 164 angka pernikahan.
“Pernikahan di wilayah Kabupaten Bangka Barat terdapat penurunan, tahun 2022 ada 1464 peristiwa nikah, dan tahun 2023 ada 1300, ada penurunan,” katanya, Senin (29/7/2024).
Angka pernikahan juga mengalami penurunan sebanyak 54 pernikahan semester pertama tahun 2024 bila dibandingkan tahun 2023 lalu.
“Semester pertama 2024, ada 594 peristiwa nikah. Kalau tahun 2023 ada 650 peristiwa, artinya trend mengalami penurunan,” ucapnya.
Syarifuddin mengatakan, menurunnya trend pernikahan ini, disebabkan banyak orang yang menikah di luar Bangka Barat dan orang menunda pernikahan karena faktor ekonomi saat ini.
“Faktor ekonomi, orang menunda pernikahan. Ada juga faktor orang lebih memilih menikah di luar Bangka Barat. Contohnya ada orang Bangka Barat, yang lebih memilih menikah di luar, karena pertimbangan keluarga banyak di luar. Jadi tidak tercatat di Bangka Barat,” ujarnya. (oka)