PANGKALANBARU, LASPELA – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Pertiba (Uniper) Bangka Belitung (Babel) menggali potensi di Desa Batu Belubang, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah.
Ketua Kelompok 1 KKN Uniper, Eti Fahriaty menuturkan kelompok yang dipimpinnya telah melihat Lomba Galeri Pelangi Desa yang digelar oleh Desa Batu Belubang dan PKK Batu Belubang pada 26 Juli kemarin.
Menurut Eti, dari Lomba yang digelar ini banyak sekali potensi yang dapat digali di Desa Batu Belubang terutama pada produk-produk UMKM andalan masyarakat Desa Batu Belubang.
“Salah satu produk UMKM yang unik ialah Rusip Kering atau mereka sebut Rusing yang dibuat oleh masyarakat sini, tentu ini sangat menarik karena merupakan produk yang jarang ditemui,” katanya, Sabtu (27/7/2024).
Pihaknya akan mengunjungi UMKM tersebut untuk melihat bagaimana cara mereka pengelolahan Rusing dan mereka juga akan membantu UMKM melalui edukasi dalam memsarkan produknya.
“Karena mungkin mereka belum paham cara memasarkan secara online, sehingga kita akan mengedukasi masyarakat terkait pemasaran salah satunya dengan online, kami juga membantu dan mengedukasi masyarakat agar mereka lebih terampil lagi dalam mengelolah kemasan produk UMKMnya,” tuturnya.
Eti merasa bersyukur dengan hadirnya Kelompok KKN ini disambut baik oleh masyarakat, sehingga ini menjadi peluang bagi kelompoknya untuk menggali keunikan di Desa Batu Belubang.
“Kami sudah berbaur dengan masyarakat, dan Alhamdulillah kami disambut baik oleh masyarakat sekitar,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Batu Belubang, Tuperia menuturkan jika Lomba yang digelar ini banyak ragamnya, dimulai dari Pojok Baca, Perpusatakaan Desa dan Toko PKK yang dimana Toko PKK merupakan kumpulan produk-poduk UMKM asli Batu Belubang.
“Lomba ini juga merupakan amanah buah dari kami yang sempat memenangkan Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Terutama kami yang UMKM nya banyak, maka dari itu kami ditunjuk mengikuti berbagai lomba UP2K,” katanya.
Ia berharap, Pemerintah Desa dan PKK bisa lebih mengembangkan kreatifitas UMKM dan masyarakatnya agar menjadi Desa mandiri.
“Baik pengelolahannya atau pengemasannya semua itu dari potensi desa itu sendiri. Sebelumnya juga kami sudah melakukan pelatihan kepada warga Desa supaya lebih berkembang, seperti pelatihan pemasaran atau pengolahan hasil laut karena kami dekat sekali dengan laut,” ujarnya. (dnd)