SUNGAILIAT, LASPELA — Guna menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka menggiatkan Gerakan 8M.
Gerakan tersebut meliputi menguras, menimbun, mengubur, menggunakan repolen atau olesan ditangan, menggunakan kelambu, menabur bubuk Abate, termasuk membentuk tenaga Jamantik.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Boy Yandra mengatakan, gerakan 8M dinilai tepat untuk menekan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk itu.
“Langkah ini sangat tepat dilakukan sebagai upaya untuk menekan angka DBD, dan bagi warga yang punya anak terserang demam segeralah bawa ke petugas kesehatan, jangan ditunda-tunda karena bisa jadi anak tersebut terkena DBD,” katanya, Kamis (11/7/2024).
Selain itu, kata Boy, Pemkab Bangka juga akan kembali menggiatkan Gerakan Jumat Bersih.
Hal itu sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Penyakit DBD, TBC dan rencana launching PIN Polio 2024 yang melibatkan Camat, Kepala Puskesmas, Babinkamtibmas, Babinsa, Lurah dan para Kades, termasuk kepala sekolah.
Mantan Kadiskominfo Bangka ini juga menyebutkan, terdata sejak Januari hingga Awal Juli 2024 sebanyak 188 orang terjangkit DBD, bahkan 5 orang meninggal dunia.
“Untuk itu kita sudah meminta elemen pemerintah dan masyarakat agar segera membentuk Gerakan Jumat Bersih sebagai upaya pengendalian DBD,” pungkasnya. (mah)