“Kami juga mengimbau agar masyarakat yang beraktivitas di perairan untuk senantiasa memperhatikan keselamatan, terutama menggunakan alat pelindung diri seperti life jacket dan lainnya,” imbaunya.
Sebelumnya, peristiwa itu terjadi pada Selasa (9/7/2024) sekira pukul 13.00 WIB.
Saat itu korban yang bernama Munsir berangkat dari rumah menuju pantai Batu Amper untuk memindahkan ponton TI miliknya ke wilayah perairan pantai batu ampar dengan cara didorong menuju tempat korban akan bekerja.
Kondisi perairan pada saat itu dalam keadaan surut sehingga korban harus menunggu hingga air pasang untuk mulai memindahkan air ponton miliknya.
Kemudian pukul 16.00 WIB, korban mulai memindahkan ponton miliknya sejauh kurang lebih 50 meter dari lokasi awal ponton korban berada.
Menurut anak korban, biasanya pukul 17.30 WIB korban sudah kembali ke rumah.
Kemudian ia pun berusaha mencari ayahnya di Pantai Batu Ampar dan melihat motornya yang masih terparkir di pinggiran pantai.
Keluarga korban berusaha mencari korban dengan melakukan penyisiran di sekitaran pantai hingga ke tempat ponton korban berada, namun hingga pukul 19.00 Korban tidak kunjung ditemukan. (*/mah)
Leave a Reply