Curah Hujan Tinggi, Pemkab Basel Imbau Masyarakat Waspadai Penyakit Serta Lakukan Tindakan Ini

Plt Kepala Dinas Kominfo Basel, Yuri Siswanto

TOBOALI, LASPELA – Pejabat Pengelola Informasi Daerah (PPID), Yuri Siswanto mengimbau masyarakat Bangka Selatan untuk meningkatkan kewaspadaan dan tindakan pencegahan penyakit dari nyamuk aedes aegypti yang bisa menularkan penyakit malaria dan demam derdarah.

Mengingat saat ini Bangka Selatan diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Kata Plt Kadis Kominfo Basel itu, Bupati dan Wakil Bupati juga sudah memerintahkan kepada OPD terkait untuk terus siaga dalam pelayanan utamanya terkait penanganan bencana.

“Masyarakat sendiri bila mengetahui kejadian bencana agar dapat menyampaikan kepada nomor aduan penanggulangan bencana Bangka Selatan dan kanal media sosial Bupati Bangka Selatan,” kata Yuri, Rabu (10/7/2024).

“Untuk itu, dihimbau agar kita semua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan tindakan pencegahan dirumah dan lingkungan masing-masing yang berpotensi menimbulkan genangan air, banjir dan pepohonan tumbang serta timbulnya penyakit,” tambah Yuri.

Pasalnya, menurut Yuri, saat ini wilayah Bangka Selatan sedang berada dimusim penghujan yang intensitasnya cukup tinggi bahkan sesekali disertai angin kencang.

“Untuk itu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya kebersihan dan kelancaran saluran air, tidak membuang sampah sembarangan dan merapikan pepohonan yang rentan tumbang/menimpa rumah sangat diperlukan di lingkungan rumah kita,” ujarnya.

Selain itu, kata dia dari aspek kesehatan, masyarakat Bangka Selatan tetap melakukan gerakan 3 M plus guna memberantas sarang nyamuk.

“Gerakan yang dimaksud adalah menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk,” sebutnya.

Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah.

“Serta melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama, meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras,” pungkasnya. (Pra)