Gara-Gara ‘Parno’ Didata, Warga Desa Gudang Tolak Dicoklit Pantarlih, KPU Basel Beberkan Alasannya

Komisioner KPU Basel, Rahmad Nadi

SIMPANGRIMBA, LASPELA – Masyarakat Desa Gudang, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan sempat enggan dicoklit oleh petugas Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).

Dugaan ini dikarenakan ada rasa trauma di kalangan masyarakat akibat adanya masalah KUR Fiktif salah satu bank yang menyeret ratusan warga Desa Gudang.

Hal ini disampaikan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Basel Rahmad Nadi saat di konfirmasi, Rabu (4/7/2024).

“Iya benar adanya kejadian tersebut, tetapi saat ini kesalahpahaman tersebut telah selesai,” katanya.

Ia menyebutkan, dari laporan petugas Pantarlih kalau pada saat akan mencoklit warga tersebut merasa takut karena salah paham, takut data pribadi mereka di salahgunakan.

“Mereka ini takut data mereka di persalah gunakan, diduga karena ada masalah KUR Fiktif, namun semuanya sudah selesai berkat bantuan dari perangkat desa Gudang, Kades, RT/RW, maupun para Kaling,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini warga Desa Gudang sudah bisa di coklit oleh Pantarlih.

“Saat ini semuanya sudah clear dan masyarakat desa Gudang sudah mau di Coklit, doa kan saja semoga pencoklitan di desa Gudang lancar,” pungkasnya.

Diketahui proses pencoklitan data yang di lakukan oleh petugas Pantarlih selama satu bulan dimulai 24 Juni sampai 24 Juli 2024, dan sekitar 150.730 warga se Basel, berdasarkan dari DP4. (Pra)