PANGKALPINANG, LASPELA – Inflasi Kota Pangkalpinang pada bulan Juni berada di 1,78 persen (year on year/y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 104,90.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang, Dewi Savitri, Senin (1/7/2024).
Penyumbang utama inflasi pada Juni 2024 secara m-to-m ini dikarenakan kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,16 persen dan kelompok transportasi dengan andil 0,08 persen, penyumbang utama inflasi pada kelompok tersebut yakni angkutan udara, beras, cabai merah, dan sigaret kretek mesin (SKM).
“Sementara untuk kelompok yang mengalami deflasi y-on-y atau penurunan indeks yaitu kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,00 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,63 persen,” katanya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan menuturkan dengan data ini, inflasi di Kota Pangkalpinang masih dapat terkendali.
“Dengan adanya data seperti ini, pihaknya dapat lebih cepat dan tanggap dalam melakukan treatmen dalam penanganan inflasi yang akan kita informasikan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” katanya.
Lusje berterimakasih dengan adanya data ini, tentu akan memudahkan Pemerintah Kota Pangkalpinang untuk melihat komodistas mana saja yang perlu ditangani.
“Agar Pangkalpinang dapat mengatur inflasi, tidka terlalu tinggi atau rendah, dia stabil-stabil saja,” tuturnya. (dnd)