PANGKALPINANG, LASPELA – Terkait maraknya judi online yang terjadi di Indonesia, tentu berdampak negatif untuk seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali para mahasiswa.
Rektor Universitas Muhammadiyah, Fadillah Sabri menuturkan pihaknya menindak bagi mahasiswa yang terlibat judi online.
“Kita prihatin game online dan judi online yang saat ini ada disekitar kita, seharusnya itu tidak boleh ada ditempat kita ini, saya juga sudah mengecek ada tidak mahasiswa kita yang terlibat, kalau ada yang terlibat dipanggil dan ditanya,” ujarnya, Kamis (27/6/2024).
Mahasiswa yang malas kuliah serta skripsi yang tidak kunjung selesai, patut dicurigai, dan ditindaklanjuti, jangan sampai ini menjadi suatu hal yang lumrah terjadi dimasyarakat.
“Setiap hari saya imbau dosennya jangan pernah berhenti untuk mengingatkan dan menyampaikan nilai-nilai Islam dan ke Muhammadiyahan,” tuturnya.
Setiap kebenaran juga harus disampaikan dan jangan takut berbuat baik, menurutnya jika pesan kebaikan terus disampaikan pasti akan ada yang menerimanya, terlebih saat ini tengah viral bandar judi online yang meretas Kominfo.
“Kondisi saat ini sangat luar biasa, terlebih ada perlawanan sekarang dari bandar judi itu mereka menyerang pemerintah, sekarang tengah viral mereka meretas jaringan Kominfo langsung yang merupakan tempat yang aman dan itu habis, ditambah mereka minta tembusan. Untuk itu kita perlu melindungi orang-orang disekitar kita, dan kami khususnya para mahasiswa,” katanya. (dnd)
