Tingkatkan Kapasitas Anggota Tim Reaksi Cepat, BPBD Pangkalpinang Bersinergi dengan Basarnas

Tim Basarnas saat sedang memberikan pembinaan kepada 20 peserta Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Penyelamatan di Permukaan Air, BPBD Kota Pangkalpinang

PANGKALPINANG, LASPELA – Demi meningkatkan kapasitas angggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang bersinergi dengan Badan Sar Nasional (Basarnas) Kota Pangkalpinang dan menggelar Pengembangan Kapasitas Tim Reaksi Cepat (TRC) Penyelamatan di Permukaan Air, Selasa (25/6/2024).

Sekretaris Badan (Sekban) BPBD Kota Pangkalpinang, Renal Winanta menuturkan sinergi dengan Basarnas untuk meningkatkan kemampuan anggota TRC dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat dibidang kebencanaan.

“Dengan kegiatan ini kami selaku lading sektor kegiatan ini yang dilatih oleh Basarnas ingin meningkatkan kemampuan mereka. Jadi apa yang dilatih oleh intrukstruktur dari Basarnas ini menjadi kunci bagi anggota kita dalam melaksanan kegiatan kebencanaan di Kota Pangkalpinang,” katanya.

Narasumber dari Basarnas juga telah memumpuni dan mempunyai sertifikat Nasional Basarnas, sehingga memang narasumber yang dipilih merupakan narasumber berpengalaman dibidang penyelamatan dipermukaan air.

“Untuk rundown acaranya, hari pertama yaitu hari ini kita melaksanakan kegiatan materi didalam kelas, untuk hari kedua kita melakukan praktek penyelemataan di kolam Aquatic, dan ketiga kita akan melakukan praktek di Pantai, yaitu pantai Tikus Emas. Alhamdulilah kegiatan ini di support Basarnas kota Pangkalpinang,” katanya.

Tidak hanya itu, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan (P2K) BPBD Kota Pangkalpinang, Nur Ikhsan menuturkan kegiatan yang diikuti oleh 20 peserta bertujuan untuk anggota TRC memiliki sertifikat.

“Sehingga mereka ini memumpuni, kita juga berharap mereka bisa menjadi struktur internal kita kedepannya. Ini bertahap dimana penyelamatan diatas permukaan air, karena memang kegiatan ini sangat memumpuni terlebih kita ini daerah kepulauan yang harus siaga terhadap kondisi cuaca dan hal-hal lain yang berkaitan dengan laut dan air,” katanya.

Kegiatan ini juga seharusnya rutin dilaksanakan, namun pihaknya harus melihat juga terkait dengan kondisi anggaran. Pihaknya juga awali ini untuk membangun kapasitas anggota TRC.

“Karena memang TRC kita itu harus mempunyai kemampuan, jadi bukan hanya ini, nanti kita akan merencanakan juga clambing, jungle, nah itu nanti akan kita rencanakan dan susun supaya semua TRC kita mempunyai kemampuan dalam pelaksanaan kegiatan terutama dalam menghadapi bencana,” tuturnya. (dnd)