Antisipasi Dampak La Nina, BPBD Babel Pastikan Peralatan dan Personel Siap Hadapi Bencana di Babel

 

PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mewaspadai peningkatan curah hujan sebagai dampak fenomena La Nina dengan menyiapkan alat perlengkapan dan sejumlah personel.

“Kita telah menyiapkan sejumlah personel dan alat kelengkapan seperti transportasi air dan alat pemangkas pohon pun sudah mulai disiagakan, guna merespon cepat bila terjadi bencana banjir ataupun angin kencang,” ujar Kepala BPBD Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Selasa (25/6/2024).

Menurut Mikron, fenomena La Nina memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap Babel seperti hujan dan angin kencang yang perlu diwaspadai.

“Dengan adanya fenomena La Nina sudah bisa kita lihat, dua hari ini Bangka Belitung dalam keadaan hujan dan ada juga angin kencang. Yang perlu kita antisipasi di bulan November, kita sudah mensiagakan agar dapat evakuasi korban apabila memang ada korban yang ditimbulkan,” katanya.

Diketahui, sepanjang tahun 2024 setidaknya terdapat 52 bencana yang mayoritas, merupakan banjir yang melanda dibeberapa daerah di Provinsi Bangka Belitung.

Selain itu, dari data kebencanaan di 2023, tercatat ada 1.112 kejadian bencana yang terjadi, hal itu didominasi oleh kebakaran hutan dan lahan.

“Dengan maraknya kasus kebencanaan ini, saya mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati. Apalagi saat sedang berwisata ke pantai selama masa liburan sekolah,” ungkapnya.

Selain itu, Mikron menambahkan, BPBD Babel juga sudah melakukan pemetaan titik daerah yang rawan akan bencana, seperti cuaca ekstrem, banjir dan angin kencang.

Dimana dalam pemetaan tersebut terdapat 33 titik daerah yang rawan bencana, dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bangka Barat.

“Untuk titik rawan paling banyak, ada di Kabupaten Bangka Barat. Disamping hujan yang mengakibatkan banjir, angin kecang dan ombak sangat bisa memperburuk keadaan,” tutupnya. (chu)