TOBOALI, LASPELA – Perhelatan pemilihan kepala daerah Gubernur, wakil Gubernur, Bupati dan walikota di Provinsi Bangka Belitung akan berlangsung pada 27 November 2024.
Sejumlah tahapan sudah tahap proses persiapan dan dipetakan mulai dari pendataan daftar pemilih tetap hingga jumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Untuk di Bangka Selatan, jumlah TPS pada Pilkada nanti dipastikan berkurang dibandingkan jumlah TPS saat Pilpres Februari lalu.
Ketua KPU Bangka Selatan, Muhidin mengatakan penurunan jumlah TPS di Pilkada nanti mencapai 46 persen yang sebelum pada Pilpres berjumlah 555 TPS.
“Jumlah TPS di pilkada 2024 turun 46 persen dibandingkan Pilpres lalu. Jika Pilpres kemarin jumlah TPS nya 555 titik, di pilkada ini jumlah TPS berkurang menjadi 296 titik,” kata Muhidin, Rabu (5/6/2024).
Ia menyebutkan, pengurangan jumlah TPS hasil dari pemetaan jumlah data penduduk potensial pemilih pemilu.
“Dari hasil pemetaan jumlah Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4),” ucapnya.
Muhidin menjelaskan, di setiap TPS pada Pilkada akan disiapkan untuk 600 pemilih DPT, berbeda dengan Pilpres Februari lalu mencapai 300 pemilih DPT.
“Maksimal pemilih di setiap TPS yang pada Pilpres maksimal 300 pemilih DPT, sedangkan di Pilkada bertambah menjadi maksimal 600 pemilih DPT,” terangnya.
Kendati demikian, lanjut dia jumlah TPS yang telah dipetakan masih ada kemungkinan untuk bertambah karena adanya TPS yang jauh jangkauan dari desa induk.
“Masih ada potensi tambahan (TPS), misalnya di dusun yang tidak bisa disatukan yang pemilihnya jauh jika harus mencoblos di TPS desa induk, sehingga jumlah pemilih di TPS tersebut tidak bisa maksimal banyaknya,” ujarnya.
Diungkapkan Muhidin, di Pilkada 2024 potensi bertambahnya DPT sangat memungkinkan mengingat banyaknya pemilih pada Pilpres lalu menggunakan KTP elektronik.
“Kalau di DPT untuk Pilkada November 2024 nanti ada kemungkinan bertambah, mengingat banyaknya pemilih yang menggunakan KTP elektronik di Pilpres 2024,” pungkasnya. (Pra)