Atasi Stunting dan Kemiskinan, Pemprov Babel Hadirkan Rampak Gemintang di Pulau Belitung

 

SIJUK, LASPELA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Kembali menggelar Rampak Gemintang (Gerakan Serempak Guna Eliminasi Kemiskinan dan Stunting Bangka Belitung), Jumat (31/5). Kali ini, kegiatan tersebut menyasar dua Kabupaten sekaligus, yakni Belitung dan Belitung Timur.

Penjabat (Pj) Gubernur Safrizal ZA didamping Pj. Ketua TP PKK Babel Safriati Safrizal, bersama Forkopimda Kep. Babel, Pj. Bupati Belitung dan perangkat daerah terkait turun langsung di lapangan untuk menuntaskan permasalahan stunting dan kemiskinan di pulau yang dijuluki Negeri Laskar Pelangi tersebut.

“Kegiatan ini pada hakekatnya adalah gerakan serempak. Bukan hanya menjadi tugas kami, tetapi Ini adalah tugas kita bersama. Seluruh pihak harus bersama-sama menuntaskan permasalahan stunting dan kemiskinan di Kep. Bangka Belitung,” ujar Pj. Gubernur  di Kantor Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung.

Kegiatan ini diawali dengan peletakan batu pertama Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kelurahan Pangkal Lalang, dilanjutkan dengan peninjauan Gerakan Konsumsi Pangan Beragam Bergizi Seimbang (B2SA) di Posyandu Tanjung Binga, kemudian melakukan peninjauan pemberian tablet tambah darah ke siswi SMP N 2 Sijuk.

Selanjutnya, pada acara yang dipusatkan di Kantor Desa Tanjung Binga, ia secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan, diantaranya  bantuan pembangunan jamban sehat dan Rutilahu, pemberian paket ‘Gemar Ikan’,  bantuan program Rumah Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman), pemberian tablet penambah darah, dan bantuan lainnya.

Tidak hanya memberikan sejumlah bantuan, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat utamanya dalam hal pelayanan publik, Pemprov. Kep. Babel juga menggelar beberapa layanan, seperti layanan kesehatan gratis, kependudukan, sosialisasi keluarga berencana, donor darah, hingga pasar murah.

Melalui gerakan ini, sambung Pj. Gubernur  diharapkan dapat memantik gerakan-gerakan serempak lainnya di masyarakat untuk menghilangkan kemiskinan dan stunting di Babel.

Ia pun menggarisbawahi bahwa mengatasi kemiskinan dan stunting merupakan pekerjaan yang bisa dikerjakan sekaligus. Hal itu karena 70-80 persen warga yang miskin ekstrem sangat berisiko terkena stunting.

“Di samping itu, kita juga harus mampu mendeteksi ke hulu, bicara stunting bukan tentang yang sudah lahir saja namun justru pada remaja, ibu hamil, calon pengantin yang memiliki risiko melahirkan bayi stunting,” terangnya.

Hal senada juga dikatakan Pj. Ketua TP PKK Babel Safriati Safrizal. Ia menerangkan bahwa Rampak Gemintang ini merupakan program yang diinisiasinya bersama TP PKK Babel. Menurutnya, kolaborasi dan sinergi adalah kunci menyelesaikan masalah tersebut.

“Kami saat ini telah memiliki big data terkait stunting dan kemiskinan. Ditambah kader PKK di Babel itu berjumlah ribuan yang tersebar hingga tingkat desa. Sehingga semua pihak yang ingin bersinergi bisa menghubungi kami,” ajaknya.

Tak hanya di Kabupaten Belitung, kegiatan Rampak Gemintang juga menyasar Kabupaten Belitung Timur, tepatnya di Desa Selingsing, Kecamatan Gantung untuk meninjau pembangunan Rutilahu pemukiman kumuh Suku Sawang yang dihadiri langsung oleh Pj. Ketua TP PKK Babel Safriati Safrizal.(rill/chu)