Sahrul mengatakan, kedepan tidak menutup kemungkinan akan digelar simulasi terjadinya perompakan dan hal-hal yang membahayakan kru serta penumpang kapal.
“Ini rutin (dilakukan) untuk memastikan, yang ada di atas kapal dan di darat siap. Setiap tahun, menurut kondisi dan situasi masing-masing daerah, mungkin tahun depan orientasi beda, tergantung dinamika,” ujarnya. (oka)
Leave a Reply