PANGKALPINANG, LASPELA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan lebih intens melakukan pengawasan pada isu SARA (suku agama dan ras) dan netralitas aparatur sipil negara (ASN) pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) mendatang di wilayah Bangka Belitung.
Ketua Bawaslu Babel, EM Osykar mengatakan hal ini mengacu pada pemilihan umum (pemilu) 2024, Bawaslu Babel ada terdapat ketidaknetralan ASN. Dimana isu SARA itu dimainkan, baik dalam perhelatan demokrasi khususnya di pemilihan serentak pada pilkada tahun 2024.
“Belajar dari yang sebelum- sebelumnya memang isu SARA black campaign ada di beberapa daerah yang menjadi perhatian Bawaslu salah satunya di Kabupaten Belitung dan Kota Pangkalpinang paling rawan isu SARA tersebut dimainkan,” kata Osykar kepada media ini di Pangkalpinang, Kamis (30/5/2024).
Untuk itu, Osykar menyebutkan, dimana pemilu serentak pilkada berkenaan isu SARA menjadi fokus pengawasan serius Bawaslu Babel.
“Kami mengimbau partisipasi itu dari banyak pihak agar tidak mudah terpancing isu SARA yang dimainkan oleh beberapa pihak atau oknum yang hanya untuk memecah belah,” ungkapnya. Diharapkan juga secara efektif melakukan pengawasan peran serta aktif media, pemerintah dan akademisi.
“Pesta demokrasi merupakan pesta kita bersama dan menjadi perhatian bagaimana nanti mereka yang terpilih bukan karena main dengan menghembus isu SARA yang bisa memecah belah kepentingan masyarakat,” harapnya.
Selain itu, disampaikan Osykar, terkait netralitas ASN, pada pemilu 2024 bila dilihat dari segi wilayah ada ditemui di Pangkalpinang dan Bangka Tengah. “Kita berharap agar ASN mendahulukan kepentingan bersama dan bukan mendahulukan kepentingan kelompok atau golongan,” tutupnya.(chu)