Maju Pilkada 2024 di Babar, Masrura Optimis Mendapatkan Rekomendasi

Masrura saat mendaftar sebagai bakal calon Bupati, ke DPC PDIP Bangka Barat.

 

 

MENTOK, LASPELA — Nama-nama sejumlah Bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat (Babar) pada Pilkada 2024, sudah mulai bermunculan. Salah satunya, Masrura wanita kelahiran Kota Mentok yang lama menetap di luar daerah.

Masrura memantapkan dirinya untuk membangun Kabupaten Bangka Barat dengan mengikuti pemilihan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat periode 2024-2029.

Hal itu dibuktikan dengan mengembalikan berkas pendaftaran kepada sejumlah Tim penjaringan partai politik termasuk telah menjalin komunikasi dengan partai PKS beberapa waktu lalu.

“Saya sudah mengambil formulir di PDIP kemudian Demokrat. Sudah diundang Sekjen PKS, kemduian dalam waktu dekat dengan partai lain, kita jalin komunikasi,” kata Masrura, Rabu (29/5/2024).

Usai mendaftarkan diri, Masrura merasa optimis akan mendapatkan rekomendasi dari salah satu partai politik untuk maju di Pilkada Bangka Barat 2024 mendatang.

“Saya punya keyakinan akan maju dan direkomendasikan oleh partai, artinya kita menjalin komunikasi dengan seluruh partai. Saya punya alternatif, cuma sekarang belum bisa di sampaikan,” ujarnya.

Meski banyak menghabiskan waktu di luar daerah bahkan luar negeri, namun Masrura merasa ada keterpanggilan untuk membangun daerah yang berjuluk Negeri Sejiran Setason ini.

Andai mendapatkan rekomendasi dari partai politik, Masrura berbicara tentang sejumlah sektor yang berpotensi untuk membangun Kabupaten Bangka Barat mulai dari pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif.

“Selain perekonomian, ekonomi kreatif, yang paling penting adalah siapa yang beli. Seperti tempat wisata yang ada saat ini, kalau kita bicara pariwisata, pangsa kita orang luar Bangka Barat, kalau cuma mengharapkan orang lokal, paling 2 sampai 3 bulan ramainya,” ucapnya.

Untuk mendukung keberlangsungan sektor pariwisata maupun ekonomi kreatif, Masrura meyakini harus terlebih dahulu membenahi infrastruktur penunjang.

“Kita harus mencari uang dari luar. Ini seperti ayam kek telur, kalau kita tidak bangun infrastruktur investor tidak akan datang, tapi untuk bangun infrastruktur kalau duit nya tidak ada, mana yang lebih duluan,” pungkasnya. (oka)