DLH Babel Beri Apresiasi Aksi Gerakan Bersih Pantai yang Diinisasi Laspela Creative di Pantai Kuala

seribu aksi pelajar gerakan bersih pantai yang diinisiasi oleh Laspela Creative di Pantai Kuala, Rabu (29/5/2024)

MERAWANG, LASPELA — Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel), Edi Kurniadi mengapresiasi seribu aksi pelajar gerakan bersih pantai yang diinisiasi oleh Laspela Creative di Pantai Kuala, Rabu (29/5/2024).

Edi mengatakan, kegiatan ini bentuk sinergi dan kolaborasi antara media, pemerintah, dan pelajar dalam membersihkan sampah wujud kepedulian terhadap lingkungan.

“Terima kasih Laspela sudah menginisiasi kegiatan ini, ini menunjukkan kolaborasi media, kami (pemerintah-red) dan pelajar,” ujarnya.

Ia menegaskan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk bangkit menuju Indonesia emas, dengan tantangan krisis lingkungan. Mulai dari krisis iklim, krisis lingkungan.

“Sampah di Babel sebanyak 256.000 ton sampah setiap tahun sebagian besar sampah sisa makanan, sampah laut, sampah plastik,” tukasnya m

Pada tahun 2041 jika tidak dilakukan antisipasi dan gerakan kepedulian sampah laut dipastikan akan meningkat. Oleh karena itu, gerakan bersih sampai di wilayah pantai sangat dibutuhkan.

Ia juga menyayangkan sikap masyarakat yang kerap membuang sampah sembarang, bahkan tak menutup kemungkinan sampah di pesisir ini akan terbawa ke laut dan merusak ekosistem di laut.

Ia berharap, melalui aksi pelajar gerakan bersih pantai ini bisa menanamkan kesadaran agar pelajar menjadi pelopor peduli sampah di lingkungan sebayanya, di lingkungan keluarganya, sehingga diharapkan kesadaran ini bisa tertanam untuk membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan lingkungan.

“Semoga acara ini dapat terus berjalan, setelah kegiatan ini timbul kesadaran pelajar dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” harapnya.

Sub Koordinator Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLHK Babel, Fianda Refina Widyastuti menambahkan, sampah plastik paling banyak menyumbang sampah laut.

“Pelajar harus menjadi pelopor dan setelah kegiatan ini harus tumbuh kesadaran untuk menjaga lingkungan, tidak membuang sampah sembarang, komitmen ini sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan di masa depan,” tukasnya.

Fianda menambahkan, kepedulian terhadap lingkungan di Provinsi Babel saat ini menurun 0,49 persen. Gerakan seperti ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran terhadap lingkungan.(*)