Hampir Tiga Ton Sampah Terkumpul dari Seribu Aksi Pelajar Gerakan Bersih Pantai di Pantai Kuala Air Anyir

Sampah yang berhasil dikumpulkan dalam kegiatan seribu aksi pelajar gerakan bersih pantai di Pantai Kuala, Air Anyir tepatnya di bawah Jembatan Emas, Rabu (29/5/2024).

MERAWANG, LASPELA — Kurang lebih 3 ton sampah plastik berhasil dikumpulkan oleh peserta dalam kegiatan seribu aksi pelajar gerakan bersih pantai di Pantai Kuala, Air Anyir tepatnya di bawah Jembatan Emas, Rabu (29/5/2024).

Pihak panitia menyiapkan sekitar 360 pcs kantong plastik berukuran besar dengan estimasi berat sampah 10 kg tiap kantung plastik.

Aksi yang dikerjakan kurang lebih seribu peserta ini tak perlu memakan waktu lama, dalam waktu satu jam sampah-sampah yang berserakan mulai dari bawah Jembatan Emas hingga pesisir pantai sudah bersih.

Terdapat 26 blok yang menjadi fokus peserta melakukan pemungutan sampah plastik, masing-masing kelompok dikoordinatori oleh tim panitia dan sampah yang dihasilkan dikumpulkan di bawah jembatan untuk diangkut oleh mobil kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang.

Gerakan kedua yang dilaksanakan Laspela Creative ini diharapkan mampu menanamkan kesadaran kepada pelajar untuk menjaga lingkungan, dan membuang sampah pada tempatnya.

General Manager Media Satya Laskar Pelangi (Laspela), Bardian Zakaria mengatakan gerakan bersih sampah ini sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

“Alhamdulillah semua bergerak dan lokasi yang tadinya kotor akan sampah sekarang menjadi bersih. Harapan kami, jangan hanya hari ini saja bersih tapi setiap hari harus dijaga oleh masyarakat,” katanya.

Bersih sampah ini tambah Bardian merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan melibatkan pelajar dan pemerintah daerah, beberapa tahun lalu sukses digelar di Pantai Temberan, kali ini kita laksanakan di Pantai Kuala.

Dalam aksi ini, Laspela Creative juga melibatkan stakeholder terkait, mulai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Pemprov Babel, Pertamina, PLN Unit Induk Wilayah Babel, PT Timah , PT Tantra, Bank Sumsel Babel, Karang Taruna Koala, dan PT Jasa Raharja yang membantu memberikan tong sampah tujuh titik di Pantai Kuala.

“Kami berterimakasih kepada stakeholder dan sponsor yang telah membantu mensukseskan kegiatan bersih sampah ini, semoga kolaborasi ini bisa terus berjalan dalam upaya kita menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Aksi seribu pelajar ini melibatkan 17 sekolah menengah atas, empat kampus yang terlibat dan komunitas pencinta lingkungan. Peserta dibagi dalam 26 kelompok untuk membersihkan 26 titik lokasi di sepanjang Pantai Koala.

Selain bersih sampah, kegiatan ini juga diisi dengan edukasi tentang sampah dari DLH Pemprov Babel, edukasi keselamatan berlalulintas dari Jasa Raharja, serta materi dari PT Pertamina Petra Niaga Sales Area Bangka Belitung dan PT PLN UIW Babel.

Sinta, salah satu pengunjung Pantai Kuala mengapresiasi kegiatan bersih pantai yang dilakukan Laspela Creative melibatkan pelajar ini, diharapkan aksi ini tidak hanya berhenti hari ini, tetapi dilanjutin oleh pengunjung untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan terutama di kawasan ini.

“Setiap hari selalu banyak yang datang ke sini, ada yang memancing, menanti senja, intinya refreshing. Tapi sayangnya, sampah yang mereka bawa itu dibuang sembarangan, akibatnya ya berserakan dan lingkungan menjadi kotor,” ujarnya.

Ia menilai, ada beberapa hal yang menjadi penyebab masyarakat membuang sampah sembarang. Pertama, memang dikarenakan kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan kurangnya kesadaran menjaga lingkungan.

“Kedua mereka malas membawa sampah ini ke tempat sampah terdekat atau membawa pulang sampah jika memang tidak ada tempat sampah di lokasi, akhirnya buang sembarangan,” sebutnya.

Sebab lainnya adalah tidak adanya tempat sampah di lokasi wisata, sehingga masyarakat jadi binggung membuang sampah. Dan terakhir, sampah yang ada tidak rutin diambil oleh petugas, terjadilah penumpukan dan menyebar kemana-mana.

“Semoga setelah bersih ini, masyarakat yang datang jadi malu mau buang sampah sembarang serta timbul kesadarannya untuk membuang sampah pada tempatnya,” tutupnya.(*)