PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Lusje Anneke Tabalujan optimis aplikasi pemetaan bidang tanah dapat diterapkan di Kota Pangkalpinang.
Aplikasi ini nantinya akan digunakan oleh Rukun Tetangga (RT) di masing-masing kelurahan untuk melakukan pemetaan dan pendataan tanah.
“Kita bersama BPN bekerja sama memetakan seakurat mungkin, jadi diikutkan RT dengan smartphonenya tadi untuk membantu pemetaan tanah disetiap wilayah RT,” kata Lusje saat menghadiri kegiatan Pendataan dan Pemetaan Bidang Tanah Kota Pangkalpinang yang digelar oleh Bakeuda Kota Pangkalpinang bersinergi dengan BPN, Rabu (22/5/2024).
Dalam kegiatan ini, hadir seluruh RT di Kota Pangkalpinang sebagai peserta pelatihan penggunaan aplikasi Pendataan dan Pemetaan Tanah, karena nantinya pemetaan tanah ini akan dilakukan oleh RT.
Dengan sistem digital ini, Lusje menilai akan mempermudah dalam pemetaan tanah dan datanya pun akan lebih akurat, juga memudahkan dalam menginput data-data pemetaan tanah.
“Saya kemarin sempat nanya kalau tanahnya itu berlengkung-lengkung pun ternyata itu tidak menjadi masalah, jadi dengan teknologi yang akan mereka terapkan mudah dan sudah mampu mencangkup kondisi eksisten tanah,” ujarnya.
Lusje mengaku optimis jika semua RT di Pangkalpinang akan mampu memahami aplikasi ini, sehingga mempelancar pekerjaan di lapangan.
“Makanya itu dilatih dengan handphonenya dan ditunjukkan sama kepala kantor tadi, ternyata mudah tidak ada keterbatasan usia, yang penting dia punya smartphone,” sebutnya.
Awalnya Lusje juga sempat berpikir mungkin akan ada kendala, setelah tahu dan dilihat semua ternyata aplikasinya sangat mudah dan gampang.
“Tinggal klik dan klik selesai kalau kita pikir memang agak susah, tapi setelah kita lihat ternyata gampang, jadi dia hanya bawa handphone nya, dan ada aplikasinya diukur lalu langsung potret dan selesai,” ujarnya. (dnd)
