PANGKALPINANG, LASPELA – Menjelang pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, gaung-gaung tokoh masyarakat dan tokoh politik mulai muncul masuk bursa calon kepala daerah.
Salah satunya yakni eks Sekda Bangka Selatan (Basel), Eddy Supriadi. Nama Eddy salah satu tokoh daerah yang masuk bursa calon kepala daerah (Cakada) pada Pilkada Basel 2024.
Eddy mengapresiasi luar biasa dan terima kasih kepada pihak-pihak baik secara individu, kelompok ataupun masyarakat yang mendorong untuk menjadi kandidat calon kepala daerah ataupun wakil kepala daerah.
“Sangat-sangat apresiasi luar biasa, ini sesuatu yang luar biasa atas dukungan seperti itu,” kata Eddy, Selasa (23/4/2024).
Ia menyebutkan, selama mengabdi puluhan tahun sebagai abdi negara hanya demi kepentingan masyarakat bukan individu atau kelompok tertentu saja.
“Bismillah, karena saya bekerja di segala profesi muara untuk kepentingan masyarakat, kalau untuk kepentingan pribadi saya pikir kita tidak mengabdi sebagai aparatur,” ucapnya.
Tak tanggung-tanggung, Eddy melakoni pekerjaan ataupun profesi yang selama ini sebagai ASN sudah malang melintang mulai dari seorang guru, Kepala Dinas Pendidikan Basel, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang hingga jabatan tertinggi ASN yakni Sekda Basel sebelum dicopot Bupati Basel Riza Herdavid.
“Jadi selama ini mengabdi sebagai ASN mulai dari seorang guru hingga pernah jabat Sekda saya pikir sudah mengabdi untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia kalaupun ada harapan masyarakat yang menyuarakan untuk mengikuti kontestasi di Pilkada 2024 sangat luar biasa dan menghargai.
“Jadi wait and see, apalagi selain ada dorongan masyarakat, juga dukungan partai politik sangat luar biasa artinya sebagai putra daerah Toboali 57 tahun yang lalu momentum yang bagus ada orang menyuarakan saya untuk di Pilkada,” terangnya.
Menurut Eddy, di masa-masa penghujung usia dan ASN, memilih jalur politik salah satu lebih bermakna dan bermanfaat untuk mengabdi kepada masyarakat.
“Mungkin memilih jalur politik saat ini bagian hidup yang tepat untuk selalu mengabdi kepada masyarakat, karena selama ini sebagai ASN kurang mengakomodir kepentingan masyarakat serta tidak bisa membantu masyarakat karena terbatas tugas dan fungsi kita,” pungkasnya. (pra)