PANGKALPINANG, LASPELA – Stok beras SPHP di Bulog Subdrive Bangka terpantau aman. Stok beras medium SPHP saat ini berjumlah 300 ton.
Asisten Kepala Bulog Subdrive Bangka Govar mengatakan stok beras ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat saat lebaran.
“Dengan stok yang ada saat ini di gudang, kita pastikan stok ini aman untuk kebutuhan masyarakat jelang lebaran, terlebih kebutuhan masyarakat akan naik biasanya disaat-saat seperti ini,” ujarnya, Senin (1/4/2023).
Untuk pendistribusian beras SPHP sendiri pihaknya mengirim ke ratail-retail modern, pasar dan juga ke Kabupaten Bangka Induk. Dalam sehari Govar mengaku dapat mendistribusikan beras SPHP sebanyak 35 ton.
“Beras SPHP sendiri kami distribusikan di retail-retail modern, seperti Transmart, MM Acing Jaya, Seperadik Mart, lalu kami juga nenggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) ke Pasar Pagi, Pasar Besar dan Sungailiat namun kita batasi pembeliannya, 1 orang maksimal 2 karung,” katanya.
Banyaknya permintaan beras SPHP, saat ini Bulog menghentikan dulu pendistribusian ke mitra Bulog, karena terbentur dengan melonjaknya permintaan masyarakat.
“Masyarakat yang datang ke Bulog untuk beli beras pun tidak bisa, silahkan masyarakat membelinya di retail-retail modern atau ketika kita buka GMP, Sementara harga beras SPHP sendiri ialah Rp10.250 per kilogram dan Rp53 ribu untuk kemasan 5 kilogram, sementara untuk beras Premium dibandrol Rp14.400 perkilogram, dan Rp62 ribu kemasan 5 kilogram,” tuturnya.
Saat ini Bulog Subdrive Bangka rutin mendapat pasukan stok beras SPHP dari Bulog Pusat atau Bulog Sumatera Selatan setiap bulannya.
Sementara itu, untuk stok daging beku sendiri diketahui baru datang seminggu lalu dengan total stok 15 ton dan setiap hari pihaknya bisa mendistribusikan sebanyak 40 hingga 80 ton.
“Kita distribusikan di pasar murah atau GMP, biasanya pun masyarakat yang datang kesini. Lain dengan beras yang tidak bisa dibeli disini, untuk pembelian daging beku kita layani untuk masyarakat beli di Bulog,” katanya.
Untuk stok saat ini, Govar juga menerangkan jika stok aman untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Ia juga mengaku jika peminat daging beku tahun ini meningkat. (dnd)