“Sehingga kita tidak perlu selalu mengekspor barang intermediate seperti katoda ini. Dengan kita melakukan hilirisasi lanjutan, seperti pada konsep pohon hilirisasi yang industri kita dimana ada industri hilir tembaga, seperti industri kabel, kemudian chopper foil dan lain sebagainya, kita bisa lebih mengakselerasikan hilirisasi, terutama pada komoditas tembaga guna meningkatkan nilai tambah yang lebih maksimal untuk perekonomian Indonesia,” pungkasnya.(*)
Turbulensi di Sektor Pertimahan, Ekonomi Babel Babak Belur

Leave a Reply