PANGKALPINANG, LASPELA – Serapan anggaran APBD Kota Pangkalpinang pada Triwulan I baru mencapai 8,39 persen atau Rp104 miliar. Hal ini dikarenakan beberapa pekerjaan fisik di pemerintah belum berjalan mengingat tahun anggaran baru berjalan tiga bulan.
Kepala Bakeuda Kota Pangkalpinang Muhammad Yasin menuturkan jika kondisi seperti ini normal terjadi. Pola ini hampir sama dengan tahun sebelumnya.
“Kalau kita lihat dari trend-trend tahun sebelumnya hampir sama, beda-beda tipis.
Namun biasanya akan ada kenaikan yang cukup signifikan pada bulan Juni ke atas, biasanya begitu dan kondisi di triwulan I memang normal seperti ini,” ujarnya, Rabu (20/3/2024).
Yasin mengatakan jika hal seperti ini bukan menjadi suatu hal yang besar dan ini hal yang biasa. Belanja daerah pada Triwulan I sendiri baru bisa dibelanjakan seperti gaji, belanja perjalanan dinas, belanja ATK kemudian pembelian BBM.
“Nah itu yang baru bisa dibelanjakan di Januari, Februari dan Maret, jadi hal seperti ini adalah hal yang biasa,” jelasnya.
Namun pihaknya juga mencatat beberapa hal penting dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Kesbangpol dan BKPSDMD. “Untuk Kesbangpol lebih banyak pada belanja hibah yang cukup besar juga dan Insha Allah pada waktu dekat ini akan direalisasikan, untuk juknisnya ada di mereka,” tuturnya.
“Kemudian BKPSDMD dimana mereka ada ada gaji PPPPK dan baru dibayarkan bulan Mei dan itu cukup besar juga ada sekitar Rp13 Miliar. Beberapa OPD memang belum punya kegiatan spesifik sehingga belum bisa dipaksakan untuk dibelanjakan, karena kan ada juknisnya,” bebernya. (dnd)