BANGKA BARAT, LASPELA — Fierly salah satu wartawan yang biasa melakukan kegiatan jurnalistik di Kabupaten Bangka Barat (Babar), mengaku dihalangi saat hendak melakukan peliputan pleno rekapitulasi hasil pemilu 2024, oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Mentok, di GSG Kantor Camat Mentok, pada Sabtu (17/2/2024) malam. Menurut Fierly, dirinya sudah meminta izin kepada Komisioner KPU Bangka Barat, Dwi Aprianto untuk melakukan peliputan rekapitulasi tingkat Kecamatan itu.
“Sudah diizinkan sama Bang Dwi, katanya cukup menunjukan kartu pengenal, dan rekapitulasi itu tidak tertutup,” katanya, Minggu (18/2/2024) pagi.
Namun saat Fierly datang ke tempat rekapitulasi, sempat dihalangi oleh petugas PPK Mentok dan hanya diberikan waktu 5 detik untuk mengambil foto.
“Ini aturan dari kita, kalau memang mau foto biar kami yang mengambil, kalau mau masuk boleh 5 detik saja,” ujar Sarli, kepada awak media.
Selanjutnya Fierly menolak tawaran 5 detik dari Sarli. Dirinya menyayangkan perlakuan PPK yang terkesan tertutup, serta petugas yang tidak menunjukan sikap humanis tersebut.
“Kalau cuma 5 detik mending saya pulang, foto jurnalistik apa yang bisa diambil dalam waktu 5 detik. Sangat disayangkan hasil dari pesta demokrasi dikemas dengan kesan tertutup begini,” katanya. (oka)