TOBOALI, LASPELA – Pada pemilu 2024 keterwakilan perempuan lebih mendominasi dari pemilu sebelum-sebelumnya. Pada pemilu 2024 ini jumlah keseluruhan Caleg perempuan sebanyak 124 orang dari 353 peserta caleg.
Jumlah caleg perempuan tersebut terdiri dari 16 partai politik, sedangkan pada pemilu 2019 jumlah keseluruhan caleg 307 orang dan jumlah caleg perempuan hanya 116 orang dari 13 peserta partai politik.
Jadi berdasarkan persentase pada 2024 ini sekitar 35,5 persen dengan jumlah 17 parpol yang mengikuti pemilu, sedangkan pada 2019 total persentase berjumlah 37,8 persen dengan 13 Parpol.
Ketua Teknis Penyelenggaraan KPU Basel Zio L Monarek menyampaikan, bahwa peningkatan jumlah peserta pemilu dari keterwakilan perempuan ini salah satunya faktor adalah kesetaraan gender.
“Dan juga hal ini sudah di atur pada PKPU 10 tahun 2023, tentang pencalonan anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota,” sebut Zio, Senin (15/1/2024).
Zio menyebutkan, meningkatnya peserta dari perempuan juga sebagai bentuk kesetaraan gender, yang berhak mendapatkan pendidikan, sosial maupun politik.
Oleh sebab itu, kata dia dari aturan berdasarkan PKPU 10 tahun 2023, bahwa keterwakilan perempuan adalah 30 persen dari setiap Dapil.
” Dari kesetaraan gender ini memang keterwakilan perempuan berdasarkan PKPU 10 tahun 2023 yakni, 30 persen tiap Dapil,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Zio salah keuntungan keterwakilan perempuan memberikan warna yang berbeda pada pesta Demokrasi ini yakni, baik bagi para pemilih pemula yang biasanya banyak didominasi oleh para calon laki – laki tapi sekarang para pemilih pemula bisa memilih Caleg perempuan walaupun hanya melihat berdasarkan kesenangannya atau karna merasa suka dengan caleg tersebut.
“Keuntungan dari banyaknya caleg dari perempuan adalah, meningkatkan partisipatif bagi pemula pada saat pencoblosan pada 14 Februari nanti,” sebutnya.
Apalagi khususnya di Dapil I ini, memang jumlah peserta caleg dari perempuan sedikit lebih banyak daripada Dapil – Dapil lainnya di Kabupaten Basel.
“Tetapi kami tetap berharap pada pemilu 2024 ini, masyarakat khususnya di Kabupaten Basel jangan sampai Golput atau tidak memilih, karena suara kalian yang menentukan kemajuan pembangunan kedepannya,” pungkasnya. (pra)