Pekerja Tambang di Parittiga Meninggal Tertimpa Tanah

BANGKA BARAT, LASPELA – Nasib nahas dialami Bayu (23) warga Dusun Tambang Dua Lima, Desa Cupat, Parittiga, Bangka Barat. Korban meninggal dunia setelah tertimpa tanah longsor di lokasi Tambang Timah di Perkebunan Sawit Cong Akin, Desa Sekarbiru, Parittiga, Jumat (29/12/2023) pukul 11.00 WIB.

Kapolsek Jebus, Kompol Albert DH Tampubolon membenarkan kejadian tersebut. Katanya, awalnya Bayu bersama dengan sang ayah Mardani (55), baru mulai bekerja menambang timah di lokasi tersebut. Namun, setelah Bayu turun ke lokasi untuk menghidupkan mesin, sang ayah melihat tanah di sekelilingnya mulai longsor. Kemudian, ayah korban langsung berlari dan turun ke bawah menuju korban yang pada saat itu korban sedang tertimpa tanah.

“Ayah korban berusaha untuk menolong korban. Sang ayah juga sempat memegang serta menarik tangan korban akan tetapi tangan korban terlepas dari genggamannya,” ujar Kompol Albert, Sabtu (30/12/2023).

Sebelum kejadian naas itu terjadi pada, keduanya berangkat dari rumah sekira pukul 10.00 WIB menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, Bayu langsung turun ke bawah lubang tambang untuk menghidupkan mesin guna mengeringkan air di lubang tersebut. Sementara ayah korban sedang memantau di sekeliling lokasi tempat mereka bekerja.

Ketika mesin telah hidup, lanjut Albert, tiba-tiba tanah di sekeliling korban ambruk dan menimpa korban yang sedang berada di bawah sekira kurang lebih dua meter. Sesaat melihat tanah sudah dalam keadaan ambruk, ayah korban langsung berlari dan turun ke bawah untuk menyelamatkan korban, menggenggam tangan korban, namun terlepas.

“Ayah korban meminta bantuan warga sekitar untuk menolong korban. Kemudian sekira Pukul 12.30 WIB ayah korban meminta bantuan exavator, menggali tanah di sekitar korban,” sebutnya.

Selanjutnya, anggota Polsek Jebus melakukan evakuasi korban dan sekira pukul 14.30 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa atau meninggal dunia. Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bakti Timah, Parittiga untuk dilakukan visum hingga diserahkan ke pihak keluarga.

“Hingga saat ini kejadian laka tambang ini sedang kami dalami,” ucapnya. (oka)