PANGKALPINANG, LASPELA – Operasi Pasar Murah yang diadakan di 10 titik di Kota Pangkalpinang secara bergiliran selama beberapa bulan terakhir disebut mampu menekan inflasi di daerah itu.
Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Pangkalpinang, Andika Saputra, mengatakan inflasi Kota Pangkalpinang Oktober 2023 yakni 2,88 persen (y-on-y), sementara secara (m-to-m) deflasi -0,12 persen, yang sebelumnya pada September 2023 Kota Pangkalpinang inflasi 2,70 persen (y-on-y), dan inflasi 0,61 persen (m-to-m).
Ia bersyukur dengan operasi pasar murah ini terbukti dapat menekan inflasi mengendalikan harga-harga di pasar yang cenderung meningkat.
“Alhamdulillah selama operasi pasar murah tidak pernah sepi, selalu ramai dipadati masyarakat berburu kebutuhan bahan pokok,” katanya, Kamis (9/11/2023).
Momen ini dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hariannya, untuk itu pihaknya akan merutinkan operasi pasar murah.
“Bukan yang terkahir, tapi akan ada terus operasi pasar yang bakal kita laksanakan nanti, karena menurut kami banyak dampak baik dari operasi pasar murah ini, bukan hanya menekan inflasi dan berdampak ke masyarakat, tapi juga para pelaku UMKM,” jelasnya.
Andika juga mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya seluruh distributor terkait yang telah berkenan membantu dan mendukung pasar murah. (dnd)