“Jadi yang ingin kita tingkatkan jumlah stok yang ada di pertamina jadi yang tadinya 3 sampai 4 hari menuju ke 10 hari. Karena stok nasional seperti di Bali itu 21 hari jadi daerah-daerah strategis itun21 hari, Jakarta misalnya 21 hari,” sambungnya.
Tokoh politik nasional itu menegaskan, pihaknya tidak mau mendengar adanya kelangkaan dengan alasan gelombang besar maupun kapal tidak bisa sandar ke pelabuhan.
“Jangan sampai ada alasan gelombang besar, kapal susah sandar dan sebagainya menjadi alasan kita gak mau tahu itu,” tegasnya.
Pasalnya, kata BPJ permasalahan ini sudah kerap kali ia sampaikan sejak 2021 lalu. Sehingga menjelang Pilpres dan Pileg Februari 2024 masyarakat merasa tenang, nyaman dan gembira menyambut pesta demokrasi 5 tahun sekali itu.
“Kita sudah sampaikan karena problem itu sudah terjadi sangat pelik di tahun 2021 lalu dan kita ingin pokoknya pada pelaksanaan pesta demokrasi semua tenang, nyaman dan happy masyarakat terlayani dengan baik,” tandasnya.
Ia pun berharap dengan dilibatkan pertamina holding, masyarakat bisa mendapatkan bbm dan gas subsidi dengan mudah dan terlayani dengan baik.
Leave a Reply