PANGKALPINANG, LASPELA – Penyelesaian kasus pembullyan oleh oknum guru kepada guru di Kota Pangkalpinang berkahir damai, setelah difasilitasi oleh Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Kamis (19/10/2023).
Kepala Bidang Pembinaan Paud dan PNF Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Effendi mengatakan jika kasus ini sudah menemui titik terang dan berdamai.
“Namanya dari 2016 tentu sudah seperti kakak adik, mungkin berbagai macam faktor, ada kelelahan mengajar atau berbagai macam lainnya sehingga miss komunikasi, kesalahpahaman kedua belah pihak,” katanya.
Setelah pihaknya mencari informasi bahwa memang terjadi miss komunikasi antara Ria Wahyuni dan Julian (pelaku-red) sehingga setelah dicari titik terang dari 4 saksi, 2 Kepala Bidang dan 2 Pengawas tidak ada pihak a dan b, maka kasus ini tidak ada yang perlu dilanjutkan.
“Bu Ria dengan menangis karena mungkin masih emosi, dan Bu Julian juga sudah meminta maaf. Untuk Bu Ria karena sedang sakit maka kami berikan waktu tiga hari untuk istirahat dan menenangkan diri dan Bu Julian tetap mengajar,” ujarnya.
Sementara, Julian sendiri dikatakannya sudah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, dan dari Dinas Pendidikan beberapa hari lagi mengeluarkan surat pernyataan yang akan ditanda tangani kedua belah pihak.
“Kami tegaskan kepada Bu Julian untuk jangan mengulangi lagi dan ia menyanggupi, sementara Bu Ria karena masih takut dan tidak mungkin sembuh dalam waktu yang singkat,” tegasnya.
Pihaknya mengaku, memang sebelumnya terdapat beberapa laporan dari Ria, seperti masalah dapodik, untuk masalah pembullyan sebenarnya hal ini dapat diselesaikan di sekolah tanpa harus ke Dinas.
“Karena kami berjenjang, jika masalah itu masih bisa diselesaikan di Slsekolah ngapain harus ke Dinas,” imbuhnya.
Untuk itu, puncak pembullyan ini terjadi pada Rabu kemarin (18/10/2023), Ria mengaku didorong oleh Julian saat selesai menggelar kegiatan pertemuan di aula sekolah, sebelumnya Ria mengaku memang sering mendapatkan ancaman secara verbal dari Julian seperti akan ditampar atau ditendang.
Pembullyan Ria sudah berlangsung dari awal dia mengajar sejak 2016 lalu, sudah beberapa kali ia mengadukan kepada kepala sekolah namun tidak menemukan titik terang. (dnd)