Petani Gagal Panen, Harga Nanas Meroket

PANGKALPINANG, LASPELA – Harga Nanas di Kota Pangkalpinang naik signifikan. Biasanya buah berwarna kuning ini paling tinggi dijual Rp10.000 kini mencapai Rp18.000 per butir.

Naiknya harga nanas disebabkan gagal panen yang menimpa para petani nanas di wilayah Tua Tunu, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang akibat kemarau panjang beberapa bulan ini.

“Iya gagal panen, barangnya sedikit karena musim panas ini, tanamannya pada kering dan mati, jadi nanasnya sedikit,” ujar Fikri salah satu pedagang nanas di Pasar Pagi, Sabtu (30/9/2023).

Fikri menuturkan naiknya harga nanas terjadi sudah 5 hari, biasanya ia bisa menjual 100 nanas, sekarang dia hanya membawa 50 sampai 60 butir saja perhari.

“Makanya harga jadi naik, kalau saya jual dari Rp13 ribu yang ukuran kecilnya, dan sampai Rp15 ribu untuk ukuran yang besar,” katanya.

Senada dengan Fikri, Rehan salah satu pedagang nanas di Pasar Ratu Tunggal juga mengatakan nanas saat ini nanas susah dicari, sehingha dirinya terpaksa menaikan harga.

“Biasa jual Rp8 ribu yang kecil, dan Rp12 ribu yang besar dan manis, tapi sekarang gak bisa jual segitu, karena nanas sedikit stoknya,” ulasnya.

Terpaksa dirinya harus menaikan harga jual nanas,  yang besar dan manis dibandrol hingga Rp18 ribu per burtir, untuk nanas biasa Rp 15 ribu per butir.

“Mau gimana lagi, harganya seperti itulah untuk saat ini,” pungkasnya. (dnd)