PANGKALPINANG, LASPELA – Pemerintah pusat saat ini sedang mengupayakan agar siswi SD dari kelas 5 hingga 6 untuk divaksinasi HPV atau Kanker Serviks hal ini merupakan upaya pencegahan generasi bangsa terkena kanker serviks. Untuk di Kota Pangkalpinang sendiri penyuntikkan kanker serviks akan segera dilakukan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Miego mengatakan jangan sampai tersendatnya vaksinasi datang dari orang tua yang tidak percaya vaksinasi.
“Jangan sampai nanti ibunya bilang, ia tidak disuntik juga tidak apa-apa, sehingga menyepelekan dan tidak memberikan izin anaknya untuk di vaksinasi,” katanya, Jumat (22/9/2023).
Sehingga yang dilakukan orang tua tidak memotivasi anak untuk ikut vaksin, terlebih anak-anak yang takut akan jarum suntik. “Ada juga orang tua yang takut dengan efek sampingnya. Upaya kita pertama harus memberikan edukasi kepada masyarakat kita buat bagaimana agar masyarakat mau mengikuti sosialisasi itu,” ujarnya.
Vaksinasi ini adalah salah stau upaya pemerintah lewat dinas kesehatan untuk menjamin anak-anak yang baik dari segi kesehatan.
“Dimana kita tahu dengan vaskinasi ini adalah investasi jangka panjang untuk menghasilkan genarasi penerus kita, anak yang sehat cerdas sehingga, tercegah dari kanker serviks,” tuturnya.
Sementara itu, Miego juga memberikan saran jika dalam upaya ini harus ada paksaan, jika salah satu syarat anak untuk masuk SMP ialah sertifikat vaksin tersebut.
“Namun ini hanya umpama saja, tetap saya inginkan ini dapat berjalan baik di Kota Pangkalpinang, semua ini untuk kesehatan anak-anak kita,” pungkasnya. (dnd)