BANGKA BARAT, LASPELA – Beras kualitas Premium dan Medium di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat (Babar) mengalami kenaikan. Salah satu pedagang Wanwan (42) mengatakan, kenaikan terjadi secara bertahap sejak 2 bulan terakhir.
“Naik lumayan, sudah beberapa kali semenjak 2 bulan yang lalu, naik bertahap ada yang seratus, dua ratus dan lima ratus rupiah (per kilogram), sudah lupa berapa totalnya karena sangat sering naik,” katanya, Kamis (21/9/2023).
Meskipun mengalami kenaikan, Wanwan mengungkapkan bahwa minat pembeli tidak menurun. Sejauh ini, stok beras baik kualitas premium maupun medium masih aman.
“Kalau untuk stok aman, yang penting jangan mutus stok. Kalau daya beli pertama-tama menurun, tapi udah lama-lama sudah kayak biasa stabil,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian (DKUP) Babar, Aidi mengatakan, kenaikan harga beras berkisar dari Rp2.000 hingga Rp2.500 per kilogram.
“Harga di Bangka Barat terjadi kenaikan di Premium yang sebelumnya Rp13.000 sekarang Rp15.500, demikian juga kelas medium yang sebelumnya di Rp11.000 sekarang Rp13.000,” katanya.
Dikatakan Aidi, penyebab naiknya harga beras memang dari distributor, sehingga otomatis para pedagang juga harus menaikkan harga jual. Dan ditambah lagi, produksi beras lokal tidak mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Bisa saja ini faktor yang sedang berlangsung cuaca yang kurang kondusif untuk produksi pangan beras lokal terutama di Bangka Barat, itu salah satu penyebab menurut saya,” ucapnya.
Meskipun mengalami kenaikan harga beras, Aidi memastikan untuk stok baik kualitas premium maupun medium masih cukup untuk kebutuhan masyarakat Bangka Barat.
“Ketersediaan, kita sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian bahwa untuk Bangka Barat kita cukup, karena putaran masuk terus dan untuk dua minggu (ke depan) itu cukup,” jelasnya.
Aidi meminta masyarakat tidak perlu panik, lantaran beras akan terus masuk ke Bangka Barat. Apabila cuaca kondusif, produksi beras lokal juga diharapkan stabil dan harga bisa turun kembali.
“Mudah-mudahan cuaca lebih stabil dan produksi kita meningkat, otomatis harga beras akan mengalami penurunan, harga beras saat ini masih bisa naik dan turun,” katanya. (oka)