Massa Flobamora Babel Datangi Mapolres Bangka Tengah soal Kejelasan Kasus Kematian Valentinus

BANGKA TENGAH, LASPELA– Ratusan massa warga Flores, Sumba, Timor, dan Alor (Flobamora) dan Keluarga Valentinus Beni Gunawan (Valen) (36) kembali mendatangi Mapolres Bangka Tengah, Rabu (13/9/2023) Pukul 12.00 WIB. Ratusan warga dari berbagai wilayah Bangka Belitung (Babel) tersebut datang untuk mendampingi utusan keluarga yang melakukan audiensi meminta kejelasan tentang perkembangan penyelidikan penyebab kematian eks anggota polisi Valen yang ditemukan meninggal dunia di Kolong Eks PT Kobatin di Bemban Sot pada 26 Agustus 2023 lalu.

Orang tua korban, Bernadus mengatakan bahwa ia menyerahkan penyelesaian kasus kematian anaknya kepada pihak kepolisian. Ia berharap, pihak kepolisian tidak menutup-nutupi kasus tersebut dan segera mengungkap misteri kematian anaknya, karena menurutnya sudah sekitar 3 minggu belum ada perkembangan pengungkapan kasus kematian Valen.

“Sebagai orang tua saya merasa sakit. Harapan saya, pihak kepolisian makin cepat makin bagus,” kata Bernadus, Rabu (13/9/2023).

“Itu harapan kami semua, kasus ini harus cepat diselesaikan secara adil,” katanya.

Sementara itu, Ketua Flobamora Babel, Tarsisius Kapistrano mengatakan bahwa kedatangan pihaknya untuk beraudiensi dengan Kapolres Bangka Tengah dan jajarannya guna meminta kejelasan progres pengungkapan kasus kematian Valen.

“Kami ingin polisi mengusut kasus ini secara terang benderang dan transparan sehingga proses keadilan itu bisa didapatkan keluarga korban dan masyarakat secara umum,” kata Tarsisius.

“Kami berharap kasus ini dibuka secara terang benderang sehingga tidak menimbulkan preseden buruk di kemudian hari, rasa keadilan masyarakat itu dapat tercapai,” katanya.

Ia mengatakan, warga masih menunggu proses selanjutnya, terkait hasil otopsi yang akan disampaikan sekitar 14 hari setelah pengiriman sampel.

“Sampai saat ini kami masih menunggu konfirmasi dari Kasatreskrim terkait kapan ditentukan waktunya untuk press release hasil dari otopsi,” katanya

“Targetnya secepatnya, namun kita tetap mengikuti proses hukum yang ada,” kata Tarsisius. (jon)