Usai Persembahkan 5 Emas Cabor Tinju untuk Babar, Sang Pelatih Pamit Pulang ke Jakarta

BANGKA BARAT, LASPELA — Bangka Barat (Babar) masih berhasil mendulang dua keping emas di hari terakhir pertandingan cabang olahraga (cabor) tinju Porprov VI Babel, di Lapangan Gelora Mentok, Babar, Selasa (29/8/2023) malam. Dua emas itu disumbangkan oleh Awfa Ramadhan dari pertandingan kelas Men’s Feather (54 – 57). Petinju 18 tahun itu mengalahkan Heksa Mega Sadewa asal Belitung.

Sedangkan satu medali emas lainnya disumbangkan oleh Dedi dari pertandingan kelas Men’s Welter (63,5 – 67). Petinju 27 tahun itu mengalahkan Purnama Yoga asal Belitung Timur (Beltim). Selain medali emas, atlet tinju Babar lainnya ikut menyumbangkan 2 medali perak. Yakni atas nama Fasyah di kelas Women’s Light (57 – 60) dan Rinaldhy di kelas Men’s Light Welter.

Dengan penambahan itu Babar berhasil mengoleksi 5 keping emas. Sebanyak 3 lainnya berhasil didapatkan oleh Wahyu Deriyansyah Ramadhani pada kelas Men’s Bantam, kemudian Umara Arrahman dari kelas Men’s Light, dan Muhammad Barokah dengan kategori Men’s Light Middle berhasil memetik medali emas.

Pelatih Tinju Babar, Pahotma Halomoan Sitompul mengatakan, perolehan medali itu sudah sesuai target. Dia berharap atlet yang sudah berprestasi ini tetap dilakukan pembinaan supaya bisa berprestasi di tingkat nasional.

“Setelah saya balik ke Jakarta nanti, tugas Pemerintah Bangka Barat dan KONI melanjutkan, ternyata di sini bibit atlet itu banyak, ini yang dapat emas merupakan putra putri Bangka barat. Jangan sia-siakan, kalau saya harus pulang, ini awal yang bagus, sudah punya ring yang mewah, penonton juga mendukung, ke depan majukan lah ini,” katanya.

Sitompul menyampaikan, dirinya hanya dikontrak satu tahun oleh Bangka Barat. Saat tiba di Babar, dia melihat putra putri Babar banyak yang tertarik dengan tinju. Namun karena pelatihan yang ia diterapkan, ada beberapa yang keluar.

“Atlet di Bangka Barat ini ada, cuma orang di Bangka Barat ini karakternya sangat baik, ternyata ketemu saya yang karakternya sangat keras, kalau bisa keras, ikut saya, kalau nggak bisa, dia minggir,” ucapnya. (oka)