Minimalisir Risiko Kecelakaan, Jasa Raharja Babel Laksanakan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di SMAN 1 Merawang

BANGKA, LASPELA – PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melaksanakan kegiatan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL) di SMAN 1 Merawang, Kabupaten Bangka pada Senin (31/07/2023). Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya PT Jasa Raharja dalam menekan angka kecelakaan khususnya di kalangan pelajar dan usia muda.

Kegiatan ini diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjadi pengajar yang bukan hanya peduli akan pendidikan pelajaran sekolah saja, melainkan juga untuk menjadi agent of change yang memiliki peranan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dalam berkendara dan memberikan edukasi akan pentingnya tata tertib lalu lintas yang berlaku.

Kepala Cabang Jasa Raharja Babel, Arny Irawati Tenriajeng menjelaskan, berdasarkan data santunan Jasa Raharja, mayoritas korban kecelakaan di wilayah Bangka berprofesi sebagai pelajar. Berdasarkan data tersebut, dia merasa peranan dari pihak internal sekolah dan universitas, yakni para pengajar menjadi sangat penting, untuk bersama-sama memberikan edukasi akan pentingnya budaya tertib berlalu lintas dan berkendara yg berorientasi pada keselamatan.

“Dengan Program PPKL ini, kami harap peran aktif pengajar dalam memberikan edukasi keselamatan berkendara kepada para siswa akan meningkatkan wawasan terkait keselamatan dalam berlalu lintas, sehingga akan menimbulkan efek domino yang lebih besar lagi, yakni membudayakan tertib berlalu lintas saat berkendara di Bangka Belitung ini,” ujarnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Merawang, bersama para dewan guru lainnya mendukung penuh dalam melaksanakan Program Pengajar Peduli Keselamatan Lalu Lintas (PPKL). Beberapa penyampaian pesan-pesan keselamatan yang disampaikan oleh guru kepada para siswa di SMAN 1 Merawang mulai dari pentingnya memakai helm, mengecek kondisi kendaraan, etika dalam berkendara, mamatuhi rambu lalu lintas, serta fokus pada mengajarkan siswa untuk lebih sayang pada nyawanya sendiri karena setiap siswa masih memiliki impian karir yang cerah untuk membanggakan orang tuanya. (ril/chu)