SUNGAILIAT, LASPELA — Sejak Januari hingga Juni 2023, kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kabupaten Bangka tercatat sebanyak 13 kasus. Jumlah tersebut tersebar di beberapa wilayah kerja puskesmas di Kabupaten Bangka.
“Totalnya ada 13 kasus. Untuk di wilayah kerja Puskesmas Belinyu, Gunung Muda dan Penagan belum menemukan adanya kasus DBD ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangka, dr Then Suyanti, Selasa (1/8/2023).
dr Then mengatakan, penyakit yang disebabkan virus dengue dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti ini mengalami penurunan yang cukup besar dari tahun sebelumnya. Pasalnya, pada Tahun 2022 lalu pihaknya mencatat sebanyak 289 kasus yang sama.
Merespons temuan kasus DBD ini, ia mengaku telah melakukan sejumlah upaya mitigasi. Melalui puskesmas setempat, dilakukan penyelidikan epidemiologi ke rumah-rumah pasien.
“Dalam giat itu, pihak puskesmas melakukan pemeriksaan jentik-jentik nyamuk, melakukan penyuluhan, PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan fogging. Fogging ini kita lakukan dengan radius 200 meter sebanyak dua kali, dengan interval seminggu,” terangnya.
Ia juga menjelaskan, pemberantasan DBD dapat dilakukan dengan mudah oleh masyarakat melalui gerakan 3M, yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas. (mah)