BANGKA BARAT, LASPELA — Bupati Bangka Barat, Sukirman menyampaikan rancangan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023, Senin (31/7/2023) di Gedung Mahligai Betason II DPRD BABAR. Dia mengatakan, defisit anggaran Kabupaten Bangka Barat tahun anggaran 2023 diproyeksikan berkurang sebesar Rp24.714.704.661,29 dari sebelumnya sebesar Rp132.006.506.432 menjadi Rp107.291.801.770,71.
Berkurangnya jumlah defisit anggaran sebesar Rp24 miliar lebih tadi adalah perbandingan antara total pendapatan dan belanja daerah. Pendapatan daerah pada rancangan KUPA dan PPAS perubahan APBD tahun anggaran 2023 semula Rp890.150.345.500 menjadi Rp998.567.084.838,73.
Kata Sukirman, pendapatan daerah ini terdiri dari beberapa item seperi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-lain.
“Untuk PAD itu diproyeksikan semula Rp70.265.927.500 jadi Rp73.407.243.464,73 atau bertambah Rp3.141.315.964,73. Pendapatan transfer itu diproyeksikan semula Rp808.384.418.000 menjadi Rp914.034.841.374 atau bertambah sebesar Rp105.650.423.374,” ucapnya.
Lalu lain-lain pendapatan daerah yang sah, kata Sukirman, semula proyeksinya sebesar Rp11,5 miliar menjadi Rp11.125.000.000. Sementara belanja daerah sendiri semula diproyeksikan Rp1.022.156.851.932 menjadi Rp1.100.858.886.609,44.
“Artinya terdapat penambahan menjadi Rp78.702.034.677,44. Makanya defisit anggaran kita terdapat pengurangan sebesar Rp24.714.704.661,29 dari semula Rp132.006.506.432 menjadi Rp107.291.801.770,71,” ungkap Sukirman. (oka)