PANGKALPINANG, LASPELA – Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Terzalimi (Almaster) tak hanya menyampaikan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Bangka Belitung (Babel), mereka melanjutkan aksi serupa di kantor Gubernur Babel, Senin (24/7/2023).
Massa menggeser tempat untuk meluapkan aspirasinya ini dengan harapan lebih didengar oleh pejabat yang ada di Pemprov Babel, khususnya Penjabat (Pj) Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu.
Salah satu perwakilan masyarakat yang melakukan orasi dalam aksi unjuk rasa tersebut, Muhammad Zain mengancam kalau unjuk rasa ini tidak menemukan titik terang atau solusi maka akan kembali lagi dengan masa lebih banyak lagi, bahkan akan memberikan ‘kado spesial’ pada Hari Ulang Tahun Provinsi Babel pada November mendatang.
“Ini ancaman kami, jika permasalahan ini tidak di akomodir, maka kami akan memberikan ‘kado spesial’ kepada Pak Pj Gubernur Babel, karena anak-anak kami yang tidak mendapat kursi di sekolah negeri, maka anak-anak pejabat juga tidak berhak bersekolah di negeri,” ucapnya.
Dikatakan Zain, tujuan aksi ini, pihaknya berharap Disdik Babel untuk lebih memperhatikan SMA 1 Koba, dan ingin ditambah rombongan belajar (rombel).
“Dari pihak Dinas siap untuk menambah rombel, dan dari pihak sekolah menyampaikan kalau tidak ada lokal baru, maka ruang guru pun siap untuk menerima murid baru, artinya kebijakan ini tergantung dari Pj Gubernur Babel, bahwa dari Dinas terkait dan sekolah siap untuk menambah ruang baru,” ucapnya.
Zain berharap, dengan adanya unjuk rasa ini pemerintah segera menemukan titik terang agar anak-anak bisa bersekolah.
“Kita berharap Pak Pj Gubernur dapat mengakomodir ini dengan adanya penambahan ruang baru, bahkan penambahan sekolah negeri di Koba,” harapnya.(chu)