BANGKA BARAT, LASPELA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Barat (Babar) mencatat dari bulan Januari hingga Juni 2023, terdapat 20 orang dinyatakan positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang tersebar di empat kecamatan.
“Penyebarannya di Kecamatan Mentok 12 orang, Kelapa 2, Puput (Parittiga) 3 dan Tempilang ada 3 orang. Kita tidak tahu identitas mereka dari mana yang jelas mereka berdomisili di Babar,” ungkap, Kepala Dinkes Babar, MS Rangkuti, Senin (17/7/2023).
Rangkuti mengatakan, angka itu sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan pada tahun 2022 lalu, yakni ada 33 orang yang terdeteksi mengidap HIV. Dari 33 kasus HIV tersebut, 5 orang penderita dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, dari 20 kasus tahun 2023 juga terdapat kasus kematian. Akan tetapi, pada kasus kematian itu bukan karena disebabkan HIV namun karena adanya komplikasi penyakit lain yang sudah diidap oleh penderita seperti TBC dan lainnya.
Kemudian, langkah dari Dinkes Babar untuk menangani kasus HIV, dikatakan Rangkuti, pihaknya akan melakukan monitoring dan pemberian obat. Diakuinya, penyakit tersebut sulit untuk sembuh.
“Untuk mereka yang positif HIV tetap kita kontrol melalui rumah sakit atau puskesmas yang mendeteksi awal bahwa si penderita ini terjangkit. Kita salurkan anti virus, obat untuk mempertahankan hidup mereka agar tetap bisa beraktivitas,” pungkasnya. (oka)