Redho Dikenal sebagai Anak Baik dan Aktif Berorganisasi

PANGKALPINANG, LASPELA — Redho Tri Agustian (20) mahasiswa asal Kota Pangkalpinang yang ditemukan menjadi korban dugaan mutilasi di Yogyakarta dikenal sebagai anak yang baik dan aktif berorganisasi.

Bima, Salah satu rekan korban semasa SMA  mengaku shock atas informasi korban ditemukan tewas di Yogyakarta.

“Saya sejujurnya terkejut setelah mendengar keadaan korban yang ditemukan mengenaskan, pasalnya beliau selama saya kenal adalah anak yang baik dan pintar, korban pun aktif di organisasi, salah satunya Pramuka,” terang Bima.

Keduanya rekan satu SMA di SMA 4 Pangkalpinang, bahkan Redho atau yang kerap disapa Dodo itu juga akrab dengan teman-teman lainnya.

Mahasiswa semester IV Universitas Muhamadiyah Yogyakarta itu juga dikenal anak yang ambisius, multitalenta dan ramah sesama teman sekolah. Di lingkungan tempat korban tinggal, Pangkal Balam pun dikenal aktif di organisasi remaja masjid dan ternyata seorang duta genre di Yogyakarta.

Kabar duka ini, tentu saja mengejutkan banyak pihak, tak hanya rekan satu sekolahan, tetapi masyarakat Babel pun turut berdukacita. (yak)