TP PKK Akan Berkolaborasi dengan Pemkab Babar Turunkan Kasus Stunting

BANGKA BARAT, LASPELA – Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bangka Barat (Babar) siap berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mempercepat penurunan kasus stunting yang ada di daerah ini.

“Prevalensi stunting di Indonesia saat ini mencapai 21,6 persen, sementara pada 2024 ditargetkan menjadi 14 persen. Hal inilah menjadi salah satu fokus melalui program kerja kita agar bagaimana di Babar tak ada lagi kasus stunting,” ungkap Ketua Pokja I, Ifa Masrifah, Selasa (11/7/2023).

Ifa mengatakan, untuk mengentaskan stunting akan saling bekerjasama untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan, mulai dari pencegahan pernikahan dini, penanaman tumbuhan di pekarangan rumah, pola asuh anak, pendidikan keluarga, sampai posyandu ibu hamil dan balita.

“Jadi kita didik masyarakat bagaimana menjadi kisah keluarga Indonesia sejahtera melalui pola asuh anak yang baik. Sesuai intruksi Ibu Ketua juga kita diminta melibatkan dinas dalam menjalankan program pencegahan stunting ini,” ungkapnya.

KE depan, TP PKK akan menggandeng berbagai instansi untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi terkait pencegahan pernikahan dini dan pemberdayaan perempuan. Kemudian mengenalkan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

“Karena pola asuh ibu itu kan penting, jadi memang kesiapan mental dan lain-lain harus matang, makanya kita cegah perkawinan anak karena dampaknya serius,” pungkasnya. (oka)