PANGKALPINANG, LASPELA – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Suganda Pandapotan Pasaribu dan Bupati Bangka, Mulkan membahas beberapa persoalan yang terjadi di Kabupaten Bangka, termasuk muara Sungai Jelitik dan rencana pembangunan infrastruktur lainnya, di kediaman dinas Pj Gubernur Babel, Jumat (12/5/2023).
Suganda menyebutkan, pertemuan ini membahas sinkronisasi pembangunan dari kabupaten dan provinsi, serta koordinasi.
Pj Gubernur juga memberikan masukan atas poin-poin yang disampaikan Bupati Bangka. Diantaranya, penanganan atas permasalahan pendangkalan Sungai Jelitik, progres persiapan pelaksanaan kegiatan MTQ Provinsi dimana Kabupaten Bangka akan menjadi tuan rumah, kemudian solusi atas daerah blank spot, dan pembangunan-pembangunan lainnya.
“Apa saja yang menjadi kebutuhan kabupaten dan bisa difasilitasi oleh provinsi, akan kita lakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Mulkan menjelaskan, bahwa kedatangan dirinya bersama rombongan adalah untuk membahas bersama-sama beberapa hal yang saat ini menjadi atensi Kabupaten Bangka.
“Ada beberapa hal yang kita sampaikan ke Pak Pj Gubernur salah satunya permasalahan dan hambatan normalisasi alur Muara Sungai Jelitik Air Kantung Sungailiat hingga saat ini belum ada kejelasan,” ucapnya.
Menurut Mulkan, normalisasi alur Muara Sungai Jelitik Air Kantung Sungailiat yang merupakan pintu utama aktivitas keluar masuk bagi kapal nelayan yang melakukan tambat labuh dan bongkar muat hasil produksi perikanan. Sampai hari ini, telah menjadi permasalahan dan hambatan terutama bagi nelayan untuk keluar masuk muara sungai saat melaut.
“Saat nelayan ingin melaut, airnya menjadi kecil karena pendangkalan, sehingga hal ini menjadi suatu agenda besar yang krusial bagi kami. Melanjutkan pertemuan dengan Pak Pj Gubernur sebelumnya, kami, pemerintah Kabupaten Bangka harus lebih responsif terhadap penanganan pendangkalan tersebut,” ujarnya.
Dikatakan Mulkan, Pj Gubernur sudah menyampaikan kepada Dirjen KKP, dalam waktu satu sampai dua minggu, Dirjen KKP akan turun ke lapangan untuk melihat langsung dan memberikan solusi terhadap pendangkalan tersebut.
“Dalam hal ini, kita (Dirjen KKP, Pemprov, dan Kabupaten Bangka) akan bersinergi, satu persepsi, satu bahasa dan duduk bersama-sama menyelesaikannya,” katanya.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut pihaknya juga menyampaikan permasalahan blank spot area di daerah-daerah terpencil di Kabupaten Bangka.
“Karena akibat dari blank spot area ini, pada saat Covid-19 kemarin, anak-anak kita tidak bisa melakukan belajar secara daring, dan ini menjadi hambatan bagi murid-murid untuk belajar, ataupun guru-guru dalam memberikan materi,” ungkapnya.
Selain itu juga, pihaknya menyampaikan progres persiapan pelaksanaan kegiatan MTQ Provinsi dimana Kabupaten Bangka akan menjadi tuan rumah.
“Dalam pelaksanaan MTQ ini diadakan pada 27 September mendatang, dan kami meminta kegiatan ini dimajukan, karena terhitung tanggal 23 September saya tidak lagi menjabat sebagai Bupati Bangka. Jadi kami minta MTQ ini dimajukan sehingga kita bisa memeriahkan dengan masyarakat,” pintanya.
Mulkan berharap dukungan provinsi terhadap usulan program infrastruktur di wilayah kabupaten Bangka tahun 2024, diantaranya pembangunan Pelabuhan Ekspor Tanjung Gudang, pembangunan pelabuhan penyeberangan Mantung-Bakit, Duplikasi Jembatan Air Selindung, pelebaran jalan Sungailiat-Pangkalpinang, dan rehabilitasi serta renovasi sekolah dasar dan menengah.
“Pelaksanaan daba fisik juga menjadi pembahasan kita, karena selama ini kita dibantu oleh provinsi, pada saat pandemi Covid-19 kita juga di bantu, dan di tahun 2022 kita juga belum mendapatkan Daba fisik ini, sehingga kami minta dukungan pada saat anggaran perubahan, karena masih banyak yang harus kita kerjakan yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur,” tutupnya.(chu)